Presiden Jokowi: Iran akan Bangun Kilang Minyak di Jawa Timur

Kamis, 15 Desember 2016 | 07:01 WIB
Presiden Jokowi: Iran akan Bangun Kilang Minyak di Jawa Timur
Presiden Jokowi bertemu Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu (14/12/2016) di Istana Jomhouri, Iran. [Dok Biro Pers Setpres/Rusman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pemerintah Indonesia membuka era baru dalam hubungan kerja sama antara Indonesia dan Iran. Usai pertemuan yang dilakukan Presiden Joko Widodo dengan Presiden Iran Hassan Rouhani pada Rabu (14/12/2016) di Istana Jomhouri, Sa'dabad, Iran, kedua belah pihak sepakat untuk memperkuat kerja sama. Kunjungan Presiden Joko Widodo ini merupakan kunjungan balasan setelah sebelumnya Presiden Rouhani berkunjung ke Indonesia pada April 2015.

"Saya sangat senang dapat memenuhi undangan Presiden Rouhani berkunjung ke Iran. Saya yakin kunjungan saya kali ini akan membuka era baru, hubungan yang lebih baik lagi antara Indonesia dan Iran," ujar Presiden Joko Widodo dalam pernyataan pers bersama usai pertemuan.

Presiden Joko Widodo sendiri kemudian menerangkan bahwa bentuk kerja sama yang menjadi fokus perhatian keduanya kali ini ialah mengenai energi serta minyak dan gas bumi. Bentuk kerja sama di bidang tersebut diyakini akan memberi keuntungan bagi Indonesia di mana pemerintah dapat melakukan efisiensi harga untuk pembelian LPG dari Iran.

"Pembelian LPG dari Iran ke Indonesia untuk tahun 2017 sebesar lebih dari 500.000 metric ton. Dan dengan kerjasama pembelian LPG ini, maka efisiensi harga dapat dilakukan," terang Presiden.

Baca Juga: Pak Jokowi, 262 Desa di Papua Barat Tak Ada Listrik

Pemerintah Iran sendiri juga memiliki komitmen untuk berinvestasi di Indonesia. Presiden Jokowi mengungkap rencana investasi pembangunan kilang minyak dan pembangkit listrik mobile di Indonesia oleh Iran.

"Rencana investasi pembanguan refinery di Jawa Timur oleh Iran. Pembangunan mobile power plant oleh Iran di Indonesia sebesar kurang lebih 5.000 MW," ungkap Presiden.

Selain itu, turut dibahas keduanya mengenai kemungkinan untuk melakukan kerja sama pengelolaan dua ladang minyak di Ab-Teymoura dan Mansouri. Sebelumnya pada bulan Agustus lalu, PT. Pertamina dan National Iranian Oil Company telah menandatangani kesepahaman untuk melakukan studi pendahuluan terhadap kedua lapangan minyak raksasa di Iran tersebut.

Adapun dalam bidang ekonomi, Presiden Joko Widodo membawa serta dalam kunjungannya sebanyak 60 CEO dan pengusaha dari indonesia. Para CEO dan pengusaha tersebut akan bertemu dengan CEO dan pengusaha Iran untuk membahas berbagai bentuk kerja sama bisnis.

"Saya senang bahwa dalam kunjungan kali ini, saya disertai dengan 60 CEO dan pengusaha dari Indonesia. Mereka bergerak di berbagai bidang. Mereka akan bertemu CEO counterpart, mitra dan melakukan pertemuan bisnis peningkatan perdagangan antara Iran dan Indonesia," terangnya.

Pertemuan tersebut juga membahas tentang situasi dunia saat ini. Indonesia kembali menekankan pentingnya pendekatan dialog secara damai dalam menyelesaikan berbagai konflik di berbagai kawasan baik di Timur Tengah, Syria, Yaman dan Myanmar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI