Hari ke dua di Teheran, Iran, Rabu (14/12/2016), Presiden Joko Widodo mengawali rangkaian kunjungan kenegaraannya dengan melakukan pertemuan dengan Presiden Iran Hassan Rouhani, Ketua Parlemen Iran Ali Larijani, dan Supreme Leader (Pemimpin Agung) Iran Ayatollah Seyed Ali Khameinei.
Pada pagi hari, bertempat di Istana Jomhouri, Sa'dabad, Presiden Iran Hassan Rouhani akan menyambut Presiden Jokowi yang diawali dengan Upacara Penghormatan. Dalam kesempatan itu, kedua pemimpin akan melakukan pertemuan Tete-a-Tete dan pertemuan bilateral, penandatanganan nota-nota kesepahaman, kemudian dilanjutkan dengan pernyataan pers bersama dan diakhiri dengan Jamuan Santap Siang Kenegaraan.
Adapun nota-nota kesepahaman yang rencananya akan ditandatangani antara lain MOU mengenai Ekstradisi di pihak Pemerintah Indonesia ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, Mutual Legal Asisstance ditandatangani oleh Menteri Luar Negeri, MOU Kerjasama Kelistrikan ditandatangani oleh Menteri ESDM, MOU Kerjasama Investasi ditandangani oleh Kepala BKPM.
Siang harinya, Presiden Jokowi akan melakukan pertemuan dengan Ketua Parlemen Iran Ali Larijani di Gedung Parlemen Iran, dan dengan Supreme Leader (Pemimpin Agung) Iran Ayatollah Seyed Ali Khameinei di Kantor Supreme Leader.
Sebelum kembali bertolak ke Tanah Air pada malam nanti, Presiden juga akan menghadiri acara Ramah Tamah dan Santap Malam bersama masyarakat Indonesia di Hotel Espinas Palace, Teheran.
Kerja Sama di Bidang Energi
Iran merupakan salah satu negara yang memiliki cadangan energi yang cukup tinggi. Diversifikasi mitra kerjasama energi sangat penting untuk mendukung ketahanan energi nasional. Kunjungan kenegaraan Presiden Jokowi ke Iran akan dimanfaatkan untuk meningkatkan kerja sama di bidang minyak dan gas, termasuk kerja sama pengelolaan ladang minyak di Iran dan investasi kilang minyak di Indonesia.
Menurut Menteri Luar Negeri Retno Marsudi, kemarin, di Teheran, pertemuan lanjutan pada tingkat Menteri yang akan membahas kerja sama bisnis akan digelar pada tanggal 15 Desember esok hari.
"Iran memiliki potensi kerja sama yang sangat besar terutama di energi dan migas. Hari ini pak Jonan tiba terlebih dahulu dan sudah melakukan pertemuan untuk bahas kerja sama, besok setelah pertemuan akan disampaikan hasil konkretnya," ujar Menlu.
Baca Juga: Wiranto Jelaskan yang Bakal Dilakukan Jokowi Usai Dua Tahun Ini
Sementara itu, Menteri ESDM Ignasius Jonan mengatakan, pembicaraan yang akan dilakukan yaitu kerja sama antara Pertamina dengan NIOC (National Iranian Oil Company) juga antara PLN dengan Mapna Group (Iran Power Plant Projects Management Company).