Luhut Tegaskan Pemerintah Tambah 5 Jalur Tol Laut di 2017

Rabu, 14 Desember 2016 | 09:06 WIB
Luhut Tegaskan Pemerintah Tambah 5 Jalur Tol Laut di 2017
Menko Maritim Luhut Binsar Pandjaitan di Pulau Lembata, NTT, Selasa (13/12/2016). [Dok Kemenko Maritim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Koordinator Kemaritiman Luhut Pandjaitan menghadiri puncak peringatan Hari Nusantara 2016 di Pelabuhan Lewoleba, Lembata, provinsi Nusa Tenggara Timur, Selasa (13/12/2016). Kehadiran Menko Luhut mewakili Presiden Joko Widodo yang sedang melakukan kunjungan kerja ke India dan Iran.

Untuk mewujudkan integrasi ekonomi, Menko Luhut mengatakan pemerintah berencana menambah lima jalur tol laut pada tahun 2017.

Dikatakannya, integrasi ekonomi antar daerah menjadi hal yang paling utama dalam mewujudkan persatuan dan kesatuan bangsa.

"Integrasi ekonomi yang kokoh tidak pernah kita dapatkan jika kita tidak menyatukan dan memberdayakan seluruh wilayah perairan," ujarnya. Menurut Menteri Luhut, menghubungkan pulau-pulau di nusantara secara efektif untuk menurunkan biaya logistik merupakan tantangan tersendiri bagi pemerintah.

Baca Juga: Sampah Plastik Mengancam Aset Obyek Wisata Bahari

"Tantangan lainnya adalah menyeimbangkan distribusi ekonomi antara Indonesia Barat, Tengah dan Timur, karena saat ini Sumatra dan Jaw masih mendominasi perekonomian Indonesia dengan kontribusi PDB sebesar 81 persen" ujarnya.

Sampah laut

Hari Nusantara tahun ini bertemakan 'Tata Kelola Potensi Maritim Nusantara Menuju Poros Maritim Dunia'. Pada kesempatan tersebut Pemerintah ingin menggunakan momentum Hari Nusantara ini untuk memperkenalkan Lembata kepada dunia Internasional.

Menteri Luhut, juga menyinggung penanganan sampah plastik di laut (marine plastic debris). Ia mengatakan, banyaknya sampah di laut bisa mempengaruhi jumlah kunjungan wisatawan ke Indonesia.

"Indonesia berada pada posisi nomor dua sebagai negara penghasil sampah plastik di laut setelah China. Perlu langkah tegas untuk mengurangi limbah plastik," katanya.

Negara Kepulauan

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI