PT Wijaya Karya Persero Tbk (WIKA) tidak hanya fokus pada sebagai kontraktor. Perseroan juga terus mendiversifikasi bisnis. Salah satunya di sektor energi.
Tahun depan, Perseroan menargetkan dapat menguasai minimal 300 megawatt (MW) pembangkit listrik. "Untuk memperlancar ekspansi tersebut, Perseroan telah menganggarkan dana sekitar Rp2,5 trilliun yang berasal dari Penyertaan Modal Negara (PMN)," kata Analys Recapital Securities, Adi Kiswoyo dalam keterangan resmi, Selasa (13/12/2016).
Rencana untuk mendiversifikasi bisnis ke bisnis listrik tahun depan akan memberikan dampak positif bagi WIKA. Hal ini akan memberikan nilai tambah bagi bisnis Perseroan dan diharapkan akan dapat meningkatkan pendapatan lain-lain Perseroan di kemudian hari.
Dalam bisnis pembangkit, Perseroan mengincar 15 persen di Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Jawa V berkapasitas 2x1.00 MW. Kemudian, sekitar 15 persen hingga 20 persen di PLTU Manado 2x50MW dan mengincar beberapa pembangkit listrik di berapa lokasi lain di Indonesia.
Baca Juga: Kementerian PUPR dan WIKA Beton Manfaatkan Teknologi Konstruksi
"Hingga 9M16, Perseroan membukukan total pendapatan sebesar Rp9,33 trilliun atau naik 15,32 persen yoy sedangkan laba bersih Perseroan tercatat sebesar Rp 401,51 milliar atau naik 2,82 persen yoy," tutup Adi.