Menhub akan Beri Insentif Kapal Roro Rute Jakarta-Surabaya

Selasa, 13 Desember 2016 | 11:19 WIB
Menhub akan Beri Insentif Kapal Roro Rute Jakarta-Surabaya
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi meninjau Kapal Roro di Pelabuhan Tanjung Priok. [Dok Kementerian Perhubungan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi akan memberikan insentif bagi kapal Ro-Ro yang melayani rute Jakarta - Surabaya. Hal ini terkait rencana peningkatan fungsi kapal Ro-Ro dari saat ini hanya melayani lintasan jarak dekat, menjadi lebih terintegerasi ke sejumlah titik kota.

"Fungsi kapal Ro-Ro akan kita tingkatkan, kapal Ro-Ro akan lebih terintegerasi ke sejumlah titik kota, kalau sekarang praktis hanya di selat-selat, ini dilalukan karena ada suatu masalah banyak truk-truk memadati jalan-jalan yg mengakibatkan jalan rusak, macet, kecelakaan, dan sebagainya," ujarnya dalam keterangan tertulis, Senin (12/12/2016).

Jika ini dapat diwujudkan, menurut Menhub maka kepadatan truk di jalan raya dapat dikurangi. Dengan kebijakan ini maka nantinya selain pemerintah akan memberikan insentif bagi angkutan jalan raya yang beralih ke angkutan laut, pemerintah juga akan melakukan deregulasi aturan yaitu dengan pembatasan truk yang akan melewati jalan raya.

Lebih lanjut Menhub mengatakan kapal Ro-Ro menjadi masa depan logistik antar pulau dari Sumatera hingga Nusatenggara. Dengan menggunakan kapal Ro-Ro maka akan dapat meningkatkan frekuensi pengangkutan oleh truk.

Baca Juga: Menhub Tinjau Jalan Tol dan Pelabuhan Jelang Libur Akhir Tahun

"Kemarin dari PT ASDP buat exercise itu antara Surabaya ke Lembar kalo itu sampai 2-3 hari kalau truk lewat darat bisa 3 kali sebulan dengan kapal Ro-Ro bisa 8 kali sebulan," ucap Menhub.

Dengan rencana perpindahan ini Menhub berjanji akan memberikan kemudahan bagi para pengusaha truk. Menhub berharap pada awal 2017 PT. ASDP sudah melayari rute Jakarta - Surabaya.

"Sebenarnya Saya ingin mulai 20 Desember ini, tapi karena sedang persiapan angkutan Natal dan Tahun Baru maka awal 2017 harus sudah jalan," tegasnya.

Hari ini (12/12) Menhub meninjau kesiapan Pelabuhan Merak di Banten dalam menghadapi libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017. Dalam kunjungan tersebut Menhub Budi didampingi Dirjen Perhubungan Darat Pudji Hartanto, dan PLT Direktur Utama PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) Faik Fahmi.

Pada kesempatan itu Menhub sempat meninjau fasilitas terminal pemumpang dan dermaga Pelabuhan Merak. Dari hasil pantauannya dikatakan Menhub bahwa operator Pelabuhan Merak telah siap menghadapi libur Natal 2016 dan Tahun Baru 2017.

"Saya menyimpulkan bahwasanya angkutan Natal dan Tahun Baru sudah dipersiapkan dengan baik, ada penambahan kapasitas pelabuhan dan kapal," kata Menhub Budi.

Kesiapan angkutan Natal dan Tahun Baru

PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) optimistis layanan angkutan jasa penyeberangan di sepuluh lintasan terpantau nasional dapat terlayani dengan baik selama periode angkutan Natal dan Tahun Baru 2016. Diperkirakan, dari 10 lintasan penyeberangan terpadat yang dipantau, sekitar 3,31 juta orang akan menyeberang atau naik 4,5 persen dibandingkan realisasi periode sama tahun lalu sebesar 3,17 juta orang.

Prediksi hari puncak arus berangkat angkutan Natal dan Tahun Baru dari 23-24 Desember 2016, dan 30-31 Desember 2016. Sedangkan puncak arus balik liburan diprediksi pada tanggal 2-3 Januari 2017, dan 8 Januari 2017.

Dari 10 lintasan yang terpantau diatas, trafik kendaraan roda dua diperkirakan naik 6,2 persen menjadi 318.658 unit dibandingkan realisasi tahun lalu 299.960 unit. Roda empat naik 5,8 persen menjadii 664.404 unit dibandingkan realisasi tahun lalu sebanyak 627.720 unit. Adapun kenaikan trip sebanyak 8,1 persen menjadi 19.747 trip tahun ini dibandingkan realisasi tahun lalu 18.254 trip.

Beberapa hal lain yang menjadi perhatian, menurut Plt. Dirut PT. ASDP Indonesia Ferry Faik Fahmi adalah kesiapan armada dan dermaga serta pelayanan loket tiket di setiap pelabuhan, mengingat volume pengguna jasa berpotensi mengalami peningkatan. Fasilitas pendukung yang memberikan kenyamanan bagi pengguna jasa, mulai dari toilet, mushola, ruang menyusui, fasilitas angkutan lanjutan di pelabuhan, hingga rambu-rambu penunjuk di dalam pelabuhan. 

"Kami pastikan jumlah kapasitas angkut kapal memadai tahun ini, dan mempercepat proses bongkar muat di pelabuhan. Sudah diskenariokan, dalam kondisi padat akan dioperasikan kapal-kapal berkapasitas besar. Diharapkan tidak terjadi penumpukan penumpang dan kendaraan yang menghambat layanan," tutup Faik.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI