Suara.com - Presiden Direktur PT Freeport Indonesia Chappy Hakim hari ini mendatangi DPR RI. Kedatangannya tersebut untuk menghadiri rapat dengar pendapat dengan komisi VII. Dengan menggunakan batik lengan panjang berwarna hijau, Chappy menghadiri rapat dengan didampingi oleh para pejabat PT Freeport Indonesia dan Pejabat Kementerian ESDM yakni Direktur Jenderal Mineral dan Batu Bara (Minerba) Bambang Gatot dan perwakilan dari PT Petrokimia Gresik.
Saat membuka rapat, Wakil Ketua Komisi VII DPR RI Syaikhul Islam Ali menjelaskan, rapat kali ini akan membahas mengenai progress pembangunan pabrik pengolahan pemurnian (smelter) Freeport, yang rencananya akan dibangun di Gresik, Jawa Timur.
Namun, ada hal yang menarik dalam rapat kali ini. Sebelum memulai rapat, Syaikhul meminta kepada mantan Kepala Staf TNI Angkatan Udara periode 2002 - 2005 untuk memperkenalkan dori ke seluruh anggota komisi VII yang hadir dalam rapat tersebut.
"Presdir Freeport baru ya. Coba silakan memperkenalkan diri dulu Pak sebelum ini (rapat) dimulai," kata Syaikhul di ruang rapat Komisi VII DPR RI, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016)
Dengan melemparkan senyum, Chappy tak canggung memperkenalkan dirinya sebagai Presdir Freeport yang baru. "Yang terhormat Ketua Sidang, saya sebagai Presiden Direktur Freeport Indonesia yang baru. Nama saya Chappy Hakim. Di sini saya ikuti sidang sesuai undangan untuk mendampingi Kementerian ESDM," kata Chappy.
Setelah berkenalan, Chappy pun langsung diberondong berbagai pertanyaan terkait pembangunan smleter milik Freeport yang hinggsa saat ini belum ada perkembangan yang signifikan.
Syaikhul pun meminta kepada Presiden Direktur PTFI Chappy Hakim untuk menjelaskan terkait progres pembangunan smelter di Gresik tersebut.
"Coba pak Freeport, dijelaskan bagaimana progres pembangunan smelternya sampai saat ininsudah dimana? Karena belum ada perubahannya," kata Syaikhul di gedung DPR, Senayan, Jakarta Selatan, Rabu (7/12/2016).
Menanggapi pertanyaan tersebut, Chappy mengungkapkan bahwa Freeport berkomitmen membangun smelter. Namun, ada beberapa pertimbangan yang perlu dilakukan oleh Freeport sebelum membangun smelter di Indonesia.
"Dalam menanggapi hasil kunjungan kerja sebenarnya pada intinya bahwa Freeport komit membangun smelter. Tapi ada kepastian lokasi yang memang ada beberapa pertimbangan (pembangunan smelter di JIIPE dan Gresik)," kata Chappy.