Suara.com - Presiden Joko Widodo membuka acara sarasehan atau pertemuan dengan 100 ekonom untuk berdiskusi mengenai Proyeksi Ekonomi Indonesia 2017 dengan tema menguji ketangguhan ekonomi Indonesia, Selasa (6/12/2016).
Pertemuan itu membahas berbagai isu disektor ekonomi, sedikitnya ada empat isu penting ekonomi yang akan di bahas, pertama, ketangguhan fiskal. Kedua, produktivitas dan daya saing. Ketiga, likuiditas perekonomian. Keempat, Pertumbuhan yang berkualitas.
Selain itu, acara ini juga dihadiri oleh Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Gubernur Bank Indonesia Agus Martowardojo, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Muliaman D Hadad, serta menteri Kabinet Kerja lainnya.
Pertemuan ini berlangsung di Hotel Fairmont, Jakarta, Selasa (6/12/2016). Dihadiri oleh Menteri Keuangan Sri Mulyani Indrawati, Menteri Perdagangan Enggartiasto Lukita, Menteri Perindustrian Airlangga Hartarto, Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, Menteri Desa, Pembangunan Daerah Tertinggal dan Transmigrasi Eko Putro Sandjojo.
Baca Juga: Pascareformasi, Ekonomi Indonesia Dinilai Super Liberal
Sementara 100 ekonom Indonesia yang hadir, diantaranya Ekonom dari PT Bank Permata Tbk Josua Pardede, Kepala Ekonom PT Bank Danamon Tbk Anton Hendranata, Kepala Ekonom Bank Mandiri Anton Gunawan, Pengamat Ekonomi dari Universitas Padjajaran Ina Primiani, Direktur Eksekutif INDEF Enny Sri Hartati, dan Ekonom lainnya.