Pembangunan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi

Adhitya Himawan Suara.Com
Senin, 05 Desember 2016 | 02:10 WIB
Pembangunan Infrastruktur Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono (kiri) menemani Presiden Joko Widodo dan Menteri BUMN Rini Soemarno (kanan) meninjau proyek pembangunan jalan Tol Bekasi-Cawang-Kampung Melayu, Senin (7/11) [Antara/Yudhi Mahatma].
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Dengan semangat berbakti yang diwariskan oleh para Sapta Taruna, Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) lakukan berbagai pembangunan infrastruktur PUPR yang telah dinikmati seluruh penduduk Republik Indonesia. Hal tersebut disampaikan oleh Menteri PUPR, Basuki Hadimuljono dalam sambutannya pada Upacara Peringatan Hari Bakti PU ke-71, di Lapangan Sapta Taruna Kantor Kementerian PUPR, Sabtu (3/12/2016).

Dalam uacara tersebut turut serta mantan menteri PU, para pejabat, karyawan/karyawati PUPR dengan tema "Kerja Nyata Membangun Infrastruktur Untuk Bangsa.

Menteri Basuki mengatakan, hasil-hasil pembangunan bidang infrastruktur telah mendapatkan apresiasi yang tinggi dari Presiden RI Joko Widodo, lembaga dunia, dunia usaha dan masyarakat. Berbagai penghargaan telah diterima oleh Kementerian PUPR sebagai bukti apresiasi tersebut.

“Pembangunan infrastruktur selain telah menggerakkan ekonomi riil, turut menyumbang pada pertumbuhan ekonomi negara kita, juga telah menyerap tenaga kerja dalam jumlah yang cukup besar,” terangnya.

Baca Juga: Kementerian PUPR Uji Coba Aspal Karet Alam di Jalan Lido Sukabumi

Dikatakannya, tugas pembangunan infrastruktur masih akan terus dilaksanakan untuk mengatasi disparitas antar-wilayah, antar kawasan dan antar pendapatan masyarakat termasuk masyarakat miskin. “Kita juga harus melayani 53 persen penduduk perkotaan yang menuntut pelayanan prasarana dasar yang semakin baik,” ungkapnya.

Menurutnya, berbagai pekerjaan fisik infrastruktur akan terus dipercepat untuk dapat mencapai sasaran RPJMN 2014-2019. “Saya minta semua jajaran untuk bekerja lebih baik, lebih tertib dan transparan dalam rangka percepatan pencapaian target pembangunan," katanya.

Selain itu, Kementerian PUPR juga harus melaksanakan tugas sebagai regulator atau penyusunan peraturan perundangan, untuk memberikan kepastian pelayanan masyarakat.

Menteri Basuki menyampaikan bahwa masa kerja 2016 telah mendekati akhir, sementara masih ada tugas yang harus diselesaikan. "Waktu kita sangat terbatas, untuk itu kita harus terus bekerja keras, bergerak cepat dan bertindak tepat, untuk dapat mencapai hasil yang telah direncanakan," katanya.

Ia menambahkan, bekerja keras untuk mencapai target pembangunan infrastruktur PUPR yang demikian besar dan memiliki kontribusi yang sangat signifikan dalam pertumbuhan ekonomi Indonesia. Kemudian bergerak cepat untuk mengejar percepatan pembangunan infrastruktur di seluruh wilayah Indonesia guna menggerakkan perekonomian daerah tertinggal dan mempercepat pemerataan kesejahteraan khususnya ke wilayah perbatasan dan terisolir.

Bertindak tepat sesuai dengan tujuan dan sasaran serta memperhatikan kaidah-kaidah teknis (norma, standar, prosedur dan manual) yang berlaku. "Perlu juga saya tambahkan untuk memelihara jiwa seni untuk terus menjamin keselarasan hidup kita semua," ujarnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI