Riset merupakan bagian terpenting bagi bank sentral dalam merumuskan kebijakan. Perumusan kebijakan berdasarkan riset (research based policies) akan meningkatkan kualitas kebijakan yang pada gilirannya berpengaruh positif pada peningkatan efektivitas kebijakan.
Sebagai salah satu langkah untuk mendorong pengembangan riset khususnya yang terkait dengan tugas pokok Bank Indonesia di bidang makroprudensial, Bank Indonesia menggelar seminar riset yang mengangkat tema “Mengukur Kerentanan Sistem Keuangan di Tengah Dinamika Perekonomian Global dan Domestik” pada Selasa (29/11/2016) di Solo, Jawa Tengah. Seminar dihadiri oleh perwakilan dari Kemenkeu, OJK, LPS, BAPPENAS, perbankan, dan akademisi.
Di tengah ketidakpastian kondisi perekonomian global dan domestik, identifikasi dan mitigasi risiko kerentanan pada sistem keuangan perlu dilakukan baik dalam dimensi lintas sector (cross section) maupun antar waktu (time series). Selain itu, kompleksitas dan ketidakpastian kondisi perekonomian global dan domestik juga menuntut pemahaman atas interaksi dan keterkaitan di antara sektor-sektor yang memiliki beragam fungsi, motivasi, jenis aktivitas, karakteristik dan perilaku.
"Penguatan fungsi riset diharapkan dapat merespon berbagai dinamika yang terjadi yang pada akhirnya dapat memberikan kontribusi bagi efektivitas kebijakan yang ditempuh," kata Direktur Eksekutif Departemen Komunikasi BI Tirta Segara, Selasa (29/11/2016) dalam keterangan tertulis.
Baca Juga: Asumsi Makro RAPBN 2017 Dinilai Lebih Realistis
Pada kesempatan seminar tersebut, Bank Indonesia mengumumkan pemenang Lomba Karya Ilmiah Stabilitas Sistem Keuangan (LKI SSK) tahun 2016 yang merupakan rangkaian dari kegiatan seminar ini. Pemenang ditetapkan dari 124 karya ilmiah, dan sebagai juara adalah Muhammad Rizky Prima Sakti & Tami Astie Ulhiza, dengan karya berjudul “Bank Lending Procyclicality of Islamic and Conventional Banks in Indonesia: A System GMM Analysis“. Lomba Karya Ilmiah Stabilitas Sistem Keuangan merupakan kegiatan rutin Bank Indonesia, yang bertujuan meningkatkan pemahaman masyarakat akan Stabilitas Sistem Keuangan.
"Melalui seminar riset ini diharapkan dapat memperluas wawasan dan pengetahuan masyarakat di bidang makroprudensial serta mendapatkan masukan untuk pengembangan riset- riset makroprudensial di masa yang akan datang," tutup Tirta.