Jokowi Minta Dana Desa Tepat Sasaran Kepada Masyarakat

Rabu, 30 November 2016 | 12:53 WIB
Jokowi Minta Dana Desa Tepat Sasaran Kepada Masyarakat
Presiden Jokowi memberikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/11/2016). [Suara.com/Erick Tanjung]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News
Presiden Joko Widodo memberikan penghargaan Adhikarya Pangan Nusantara (APN) kepada figur-figur berprestasi dalam pembangunan ketahanan pangan di Istana Negara, Jakarta, Rabu (30/11/2016). Penghargaan APN pada tahun 2016 ini diberikan kepada 73 penerima.
 
Penghargaan ini terdiri dari kategori yaitu Pelopor Ketahanan Pangan, Pemangku Ketahanan Pangan, Pelaku Pembangunan Ketahanan Pangan, Pelayanan Ketahanan Pangan dan Pembina Ketahanan Pangan. 
 
‎Dalam pidatonya, Jokowi mengingatkan penggunaan dana Desa yang harus tepat sasaran untuk kepentingan masyarakat.

"Saya kemarin turun ke Desa Sumur Gendeng, Tuban melihat pemanfaatan Dana Desa dipakai untuk apa sih dana desa. Di desa ini dana bisa dipakai untuk membangun irigasi. Saya lihat dikerjakan oleh warga desa sendiri, kemudian mereka juga di bayar dan saya lihat hasilnya sangat bagus dan baik sekali," kata Jokowi.
 
Ia pun memastikan agar jangan ‎sampai dana Desa dari Pemerintah tersebut disunat oleh oknum pejabat. Namun setelah di cek ke lapangan, Jokowi belum menemukan kasusnya.

"Saya tanya ke kepala desa bisik bisik, dapat berapa? Rp608 juta pak. Saya panggil sendiri, saya bisik bisik ada pungutan tidak, dipotong tidak? saya harus cek seperti itu nggak ada, saya kejar terus. Benar ternyata nggak ada. Alhamdulillah itu yang saya harapkan," ujar dia.

"Tadi juga saya cek lagi, tadi kan saya bertemu sebelum ini bertemu dengan 15 penerima adhikarya di ruangan saya. Saya tanya tadi pak kepala desa dari NTT, ada potongan nggak untuk dana desa?jawabannya sama, nggak ada Pak, awas kalau ada siapa pun yang motong, pasti saya kejar".
 
‎Diketahui, penghargaan ini merupakan apresiasi bagi upaya dan prestasi luar biasa yang dicapai perseorangan atau kelompok dalam rangka perwujudan kedaulatan pangan, kemandirian pangan dan ketahanan pangan pada berbagai tingkatan dan jenis usaha.

Tujuan pemberian penghargaan untuk menumbuhkan dan mendorong semangat kreatifitas serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dan memotivasi dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan di daerah.

Penghargaan APN sudah dilaksanakan sejak tahun 1979 yaitu melalui Perlombaan Intensifikasi Pertanian, dan terus disempurnakan sesuai dengan kondisi dan perkembangan zaman, khususnya di bidang ketahanan pangan. Penghargaan yang dikoordinasikan oleh Dewan Ketahanan Pangan ini merupakan penghargaan prestige, karena untuk memperolehnya melalui proses panjang mulai dari verifikasi ditingkat kabupaten, terus diprovinsi sampai ke tingkat pusat. Tim verifikasi melibatkan Tim Independen dari berbagai profesi seperti akademisi, organisasi masyarakat, media dan lain-lain.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI