"Saya kemarin turun ke Desa Sumur Gendeng, Tuban melihat pemanfaatan Dana Desa dipakai untuk apa sih dana desa. Di desa ini dana bisa dipakai untuk membangun irigasi. Saya lihat dikerjakan oleh warga desa sendiri, kemudian mereka juga di bayar dan saya lihat hasilnya sangat bagus dan baik sekali," kata Jokowi.
"Saya tanya ke kepala desa bisik bisik, dapat berapa? Rp608 juta pak. Saya panggil sendiri, saya bisik bisik ada pungutan tidak, dipotong tidak? saya harus cek seperti itu nggak ada, saya kejar terus. Benar ternyata nggak ada. Alhamdulillah itu yang saya harapkan," ujar dia.
"Tadi juga saya cek lagi, tadi kan saya bertemu sebelum ini bertemu dengan 15 penerima adhikarya di ruangan saya. Saya tanya tadi pak kepala desa dari NTT, ada potongan nggak untuk dana desa?jawabannya sama, nggak ada Pak, awas kalau ada siapa pun yang motong, pasti saya kejar".
Tujuan pemberian penghargaan untuk menumbuhkan dan mendorong semangat kreatifitas serta partisipasi masyarakat untuk mengambil peran lebih besar dan memotivasi dalam mewujudkan kedaulatan, kemandirian dan ketahanan pangan di daerah.
Penghargaan APN sudah dilaksanakan sejak tahun 1979 yaitu melalui Perlombaan Intensifikasi Pertanian, dan terus disempurnakan sesuai dengan kondisi dan perkembangan zaman, khususnya di bidang ketahanan pangan. Penghargaan yang dikoordinasikan oleh Dewan Ketahanan Pangan ini merupakan penghargaan prestige, karena untuk memperolehnya melalui proses panjang mulai dari verifikasi ditingkat kabupaten, terus diprovinsi sampai ke tingkat pusat. Tim verifikasi melibatkan Tim Independen dari berbagai profesi seperti akademisi, organisasi masyarakat, media dan lain-lain.