BRI Gaet Masyarakat Tak Terjangkau Akses Keuangan Lewat Kapal

Rabu, 30 November 2016 | 11:21 WIB
BRI Gaet Masyarakat Tak Terjangkau Akses Keuangan Lewat Kapal
Teras Kapal BRI di Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. [Suara.com/Dian Kusumo Hapsari]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suatu pagi, sekitar pukul 06.00, sebuah kapal berwarna orange dengan ukuran 103 Gross Ton (GT) terlihat sedang meraung disebuah Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara. Kapal ini bukan kapal nelayan yang tengah bersiap melaut untuk menangkap ikan, melainkan kapal ini adalah sebuah bank dalam bentuk kapal yang siap melayani nasabahnya di Kepulauan Seribu.

Kapal berwana orange ini bernama Bahtera Seva I. Bank kapal ini milik salah satu bank ‘pelat merah’ dibawah naungan Badan Usaha Milik Negara yakni PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk. Kapal ini diberinama Teras Kapal BRI. Kapal ini secara eksklusif melayani masyarakat yang tinggal di enam pulau yang berada di Kabupaten Kepulauan Seribu, DKI Jakarta. Enam pulau tersebut adalah Pulau Untung Jawa, Pulau Pramuka, Pulau Panggang, Pulau Tidung, Pulau Kelapa, dan Pulau Harapan.

Teras Kapal BRI ini, dilengkapi dengan Banking Hall, Ruang Kemudi, 10 Kamar Tidur untuk Nahkoda, Pekerja BRI (secara bergantian setiap minggu) dan Awak Kapal, Ruang Mesin, Dapur dan Ruang Makan yang layak. Selain itu, Bahtera Seva I ini mampu mengangkut awak kapal berkapasitas 11 orang yang terdiri dari 5 awak kapal, 4 petugas BRI dan 2 orang Petugas Keamanan. Staff yang mendukung operasional Teras BRI Kapal ini yaitu 2 orang Account Officer, 1 orang teller, dan 1 orang customer service. Kapal ini juga dilengkapi mesin EDC dan ATM yang berbasis IT.

Kapal yang memiliki spesifikasi dengan panjang 23 meter, lebar 6 meter dan tinggi geladak 3 meter, akan mulai berlayar dari Pelabuhan Muara Angke, Jakarta Utara pada hari Senin berkeliling ke enam pulau. Dan akan kembali ke Pelabuhan Muara Angke pada hari Jumat.

Baca Juga: Dari Bawah Bantal Pindah Ke Bank

Terkait layanan, produk dan jasa melalui Teras BRI  Kapal memiliki Produk simpanan, Produk pinjaman serta Jasa bank lainnya, yang pada dasarnya tidak berbeda dengan layanan di unit kerja konvensional di daratan.

Salah satu petugas teller mengatakan, dalam sehari sedikitnya ada 30 sampai 40 masyarakat yang mendatangi Kapal Teras BRI di setiap pulau untuk melakukan beberapa transaksi, mulai dari menabung, transfer, melakukan tarik tunai hingga bertanya terkait produk pinjaman.

“Kalau yang membuka rekening paling sekitar lima sampai 10, tetapi nggak sering-sering sekali. Paling sering tarik tunai sama menabung,” katanya.

Sejak diluncurkan oleh Presiden Joko Widodo pada Agustus 2015 lalu, Kapal Teras BRI ini sedikitnya sudah bisa menjaring 1000 nasabah yang berada di Kepulauan Seribu dengan total deposit sebesar Rp2,5 triliun. Di Untung Jawa sendiri, sekitar 80 persen masyarakat sudah menjadi nasabah Kapal Teras BRI ini. Angka ini menjadi yang terbesar jika dibandingkan dengan nasabah di lima pulau lainnya.

BRI juga memberikan kredit sebesar Rp1,5 miliar kepada masyarakat yang tinggal di enam pulau di Kepulauan Seribu untuk digunakan memajukan bisnis lokal dan juga untuk membeli kapal ikan. Pasalnya, di Pulau Untung Jawa, sekitar 80 persen warganya berjualan makanan, souvenir dan tempat penginapan.

Direktur Mikro BRI Mohammad Irfan mengatakan, pihak BRI berencanakan akan meluncurkan Kapal Teras BRI di beberapa wilayang kepulauan di Indonesia, Ternate, Maluku Utara, dan daerah Kalimanran.

“Rencananya memang kami akan membuat Kapal Teras BRI di beberapa pulau tersebut. Tapi ini masih dalam peninjuan. Ini dalam rangka meningkatkan literasi keuangan di Indonesia. Selain itu yang progam Laku Pandai juga akan kita genjot,” katanya.

Ia juga mengatakan, bank memiliki tujuan untuk meluncurkan beberapa kapal untuk beroperasi di area Bau-bau, Sulawesi Selatan, dan Tanjung Selor Kalimantan Utara, dengan investasinya mencapai Rp15 miliar per kapal.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI