Kalo alasannya karena orang lain melakukannya ya tinggal dibilang manusia itu bukan bebek. Diberi akal pikiran dan hati nurani kok gak dipakai. Ikuti yg baik tinggalkan/jangan ikuti yg buruk. Gitu aja kok repot.
Kalo kata orang dulu...emang kalo orang nyebur sumur anda mau ikut ?
Pasti khan cuma mau ikut hal yg enak2 aja tho. Kalo hal yang tidak enak pasti bilang tunggu dulu.
Insya Allah corruption by need sudah hampir tidak ada di DJP. Kalo corruption by Greed ya gak ada yg bisa jamin. Karena orang serakah ada di mana mana.
Masalahnya adalah jika ulah segelintir orang dianggap gambaran dari semua orang yg berada dalam organisasi yang sama.
Baca Juga: Misbakhun Desak Indonesia Bentuk Badan Penerimaan Negara
Mau dinaikkan gaji 1000 kali lipat jelas tidak akan berpengaruh bagi yg serakah/tamak.
Tapi pasti berpengaruh bagi mayoritas yg tidak tamak.
Jangankan dinaikkan 1000 kali, dibayarkan 100 % aja pasti banyak yg sujud syukur kok.
Ibu, tolong jangan hakimi kami dengan stigma :
1. Lalai
2. Boros
3. Tamak
Ibu boleh geram
Mungkin maksud ibu baik karena maksudnya adalah bagi oknum yg menodai integritas DJP/kementerian keuangan.
Tapi mengumbar hal tersebut diruang publik dan dengan resiko diplintir oleh wartawan, melukai hati kami.
Ibu boleh geram (malah harus geram) saat ada pegawai kemenkeu yg bertindak khianat. Tapi gak perlu diumbar terus. Ada KPK dan nanti hakim yang memutuskan.