IHSG Periode 21-25 November 2016 Melemah, Ini Sebabnya

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 29 November 2016 | 09:21 WIB
IHSG Periode 21-25 November 2016 Melemah, Ini Sebabnya
Suasana perdagangan Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) di lantai Bursa Efek Indonesia (BEI), Jakarta, Jumat (13/11). [suara.com/Kurniawan Mas'ud]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Pada perdagangan sepekan yang lalu (21 — 25 November 2016), Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melemah 48,01 poin (-0,93 persen) ke level 5.122,10. Pada perdagangan pekan lalu sektor yang menguat diantaranya Pertambangan (+5,86 persen), Perkebunan (+3,58 persen) dan Industri Dasar (+0,08 persen).

"Sementara, sektor yang melemah pada perdagangan pekan lalu diantaranya Keuangan (-3,12 persen), Aneka Industri (-2,48 persen) dan Infrastruktur (-1,87 persen)," kata Analys Recapital Securities, Adi Kiswoyo Joe, dalam keterangan resmi, Senin (28/11/2016).

Pelemahan indeks masih disebabkan oleh sentimen negatif dari melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS seiring adanya kemungkinan the Fed akan menaikkan suku bunga acuannya pada akhir tahun.

Di Bursa Amerika (AS) perdagangan sepekan yang lalu (21 — 25 November 2016) bergerak naik. Indeks Dow Jones naik 284,21 poin (+1,51 persen) ke 19.152,14, S&P 500 naik 31,45 poin (+1,44 persen) ke 2.213,35 dan Nasdaq 100 naik 77,41 poin (+1,45 persen) ke 5.398,92.

Baca Juga: Bumi Resources Lolos Dari Kewajiban Pembayaran Utang

Bursa Amerika ditutup naik dipicu oleh penguatan saham-saham berbasis teknologi dan utilitas.

Sementara itu, bursa Eropa pada perdagangan pekan lalu bergerak naik. FTSE 100 menguat 64,98 poin (+0,96%) ke 6.840,75 dan Euro Stoxx 50 naik 27,55 poin (+0,91%) ke 3.048,38. Penguatan bursa Eropa dipicu oleh penguatan saham-saham berbasis kesehatan.

"Secara teknikal, selama seminggu ke depan kami memprediksi IHSG akan bergerak menguat dikisaran 5.043 — 5.165," tutup Adi.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI