Suara.com - Presiden Joko Widodo mengajak kalangan Usaha Kecil Menengah dan Mikro untuk berusaha mengembangkan bisnis. Pasalnya, pertumbuhan di sektor ini menunjukkan angka positif dari tahun ke tahun.
Bahkan, kata Jokowi, sektor UMKM mampu menyerap lapangan kerja hingga 80 persen.
"Ini kan bisa menciptakan lapangan kerja baru, sehingga tenaga kerja dapat terserap. Apalagi Waralaba, nggak perlu pusing-pusing pikirin konsep," kata Jokowi di JCC, Senayan, Jakarta Selatan, Jumat (25/11/2016).
Jokowi menggaris bawahi model bisnis waralaba atau franchise.
Jokowi meminta para pelaku usaha waralaba franchise di Indonesia tidak hanya bermain di pasar lokal, melainkan juga ke luar negeri. Masih banyak pasar di negara lain yang bisa dimasuki.
Dia senang dengan perkembangan waralaba di Indonesia. Sebab, keberadaan gerai merek waralaba di satu daerah menandakan kemajuan.
"Zaman sekarang hadir tidaknya suatu waralaba suatu franchise dan suatu kota sudah menjadi lambang tingkat kemajuan kota itu," katanya.
Menurutnya potensi bisnis waralaba di Indonesia sangat besar, mengingat bangsa ini sangat luas.
"Kita memiliki 34 provinsi dan 516 kabupaten dan kota. Potensi domestik sangat besar sekali untuk pengembangan waralaba di Indonesia," ujarnya.
Jokowi berharap pertumbuhan usaha waralaba turut berkontribusi memperkuat ekonomi nasional. Selain itu, UMKM juga diharapkan semakin berkembang.