Tips 30 Hari Tunda Pengeluaran untuk Keuangan yang Lebih Baik

Angelina Donna Suara.Com
Kamis, 24 November 2016 | 20:43 WIB
Tips 30 Hari Tunda Pengeluaran untuk Keuangan yang Lebih Baik
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Defisit keuangan (pendapatan lebih kecil dibandingkan pengeluaran) adalah salah satu kondisi keuangan yang sering dirasakan oleh kebanyakan orang. Keadaan ini pun dapat terus berlanjut dan meningkatkan jumlah defisit tersebut. Salah satu cara yang dapat dilakukan untuk mengembalikan kondisi ini adalah dengan melakukan program penundaan pengeluaran selama 1 bulan atau 30 hari.

30 hari adalah yang jangka waktu yang tepat untuk memperbaharui kondisi keuangan anda, karena 30 hari merupakan siklus transaksi (pendapatan dan pengeluaran) keuangan. Selama masa tersebut, Anda dituntut untuk menghemat segala bentuk pengeluaran guna mengembalikan kondisi keuangan.

Memang menunda pengeluaran bukanlah hal yang mudah, karena itu, terdapat beberapa tips yang dapat anda ikuti untuk program yang lebih efektif.

Langkah awal: Menyusun anggaran

Membuat record pengeluaran adalah hal yang penting sebagai upaya penyehatan keuangan, record yang diperlukan adalah pencatatan arus kas masuk dan keluar yang dijabarkan secara rinci, termasuk segala pengeluaran ekstra atau yang akan dilakukan. Selanjutnya, Anda harus membuat daftar pengeluaran berdasarkan prioritas dan mendesaknya kebutuhan tersebut.

Tandai beberapa pos pengeluaran yang memungkinkan untuk dipotong tanpa menimbulkan resiko keuangan. Contoh mudah adalah jangan menunda pembayaran kartu kredit karena akan membuat sejarah kredit anda buruk dan bunga pinjaman yang dikenakan kartu kredit akan diberatkan pada bulan selanjutnya.

Langkah kedua: Tunda pengeluaran secara bijak

Menunda pengeluaran tidaklah berarti menghentikan seluruh transaksi keluarnya uang, melainkan meminimalisasi dan mengubah aliran dana keluar sehingga terdapat dana ekstra untuk keperluan lainnya. Ada dua langkah muda untuk menunda pengeluaran secara bijak:

1.Kurangi penggunaan sumber uang belanja

Salah satu sumber dana pengeluaran yang menyesatkan adalah kartu kredit. Kartu kredit dapat membuat anda belanja secara impulsif dan tidak terkendali; ini disebabkan karena pengeluaran kartu kredit bersifat berhutang dengan limit. Jika belum mencapai limit, maka kartu kredit anda tetap dapat digunakan. Untuk membantu anda, anda dapat meninggalkan kartu kredit di rumah setiap anda pergi berbelanja, dengan begini akan lebih mudah mengendalikan diri.

2.Kurangi hasrat belanja

Cara termudah untuk mengurangi hasrat belanja adalah dengan menyusun kembali rumah atau kamar untuk mengetahui barang apa saja yang telah dimiliki dan tidak miliki. Dengan mengetahui apa yang dimiliki, Anda akan cenderung tidak membeli kembali barang tersebut, dan jika mendapati bahwa barang yang dimiliki terlampau banyak, anda pun akan menyadari perilaku konsumtif diri sendiri. Memang terdengar sulit, tetapi cobalah untuk mengurangi hasrat belanja paling tidak selama 30 hari.

Selain sifat pengeluaran tersebut, jenis pengeluaran juga berpengaruh, salah satu contoh pengeluaran yang dapat ditunda adalah hutang jangka pendek atau panjang. Contoh hutang jangka pendek adalah kartu kredit dimana kegagalan pembayaran dapat mengakibatkan jumlah hutang yang meningkat. Oleh karena itu, tundalah penggunaan kartu kredit bila sedang mengalami kondisi keuangan yang buruk.

Untuk utang jangka panjang, Anda dapat menundanya dengan melakukan negosiasi hutang. Tetapi negosiasi utang harus dilakukan ketika terdapat kebutuhan lain yang mendesak dan harus segera dibayar dan uang anda tidak mencukupi. Jika masih dapat mengalokasikan anggaran untuk pembayaran hutang, jadikanlah pos pembayaran hutang sebagai prioritas.

Langkah ketiga: Jangan ragu untuk meminta bantuan terdekat

Anda tidak perlu malu untuk menceritakan kepada orang-orang terdekat bahwa anda sedang mengelola pengeluaran. Dengan berterus terang, orang sekitar Anda akan dapat membantu untuk mengingatkan agar tidak melakukan pemborosan. Bercerita juga memungkinkan anda untuk berkelompok dengan lingkungan yang juga menghadapi situasi yang serupa, sehingga tidak ada kesenjangan sosial di antara anda dan teman-teman.

Kesimpulan

Jika dapat dengan baik menunda pengeluaran selama 30 hari, Anda akan dapat mengubah dan memperbaiki kondisi finansial anda. Kondisi perekonomian yang tidak stabil menuntut anda untuk berhati-hati dalam mengatur keuangan sendiri. Oleh karena itu, jika Anda merasa mengalami defisit keuangan, maka sebaiknya lakukan penundaan pengeluaran 30 hari secepat mungkin.

Baca juga artikel Cermati lainnya:

Dengan Modal Rp10 Juta, Bisnis Ini Bisa Mencetak Keuntungan

Simak Tips Memilih da Daftar KTA Bertenor Panjang yang Menguntungkan

5 Rekomendasi Paket Meeting Termurah di Jakarta

Published by

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI