Cukup 5 Langkah untuk Memotivasi Anda Terus Menabung

Angelina Donna Suara.Com
Rabu, 23 November 2016 | 20:46 WIB
Cukup 5 Langkah untuk Memotivasi Anda Terus Menabung
Ilustrasi (shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Cara ini juga menunjukkan bahwa menabung belum menjadi prioritas Anda. Bila menabung merupakan prioritas, maka saat menerima penghasilan maka Anda harus langsung menyisihkan dana tersebut untuk ditabung. Besarnya minimal 10% dari penghasilan, dan simpan uang tersebut di rekening yang terpisah.

Simpan dalam rekening khusus

Simpan dana tabungan pada rekening khusus yang berbeda dengan rekening untuk pengeluaran sehari-hari. Lalu simpan kartu ATM rekening tersebut untuk mencegah Anda menggunakannya. Agar tidak tergoda untuk menggunakannya, maka jangan sering menengok jumlah saldo di rekening tersebut.

Bila Anda mengecek rekening dan mendapati bahwa terdapat cukup banyak saldo, Anda mulai berpikir barang apa yang bisa dibelanjakan dengan menggunakan uang tersebut. Cukup cek tabungan tersebut 2-3 bulan sekali atau saat tiba waktunya menggunakan tabungan tersebut.

Tetapkan tujuan

Banyak orang yang gagal menabung karena menggunakan uang mereka untuk membelanjakan hal-hal yang sebenarnya kurang penting. Dengan menetapkan tujuan menabung, maka Anda dapat fokus pada tujuan jangka panjang tersebut dan mengalahkan godaan untuk berbelanja sesuai kata hati.

Misalnya tabungan tersebut ditujukan untuk tabungan anak atau uang muka rumah, maka bila suatu ketika ada godaan untuk berbelanja gadget terbaru, Anda dapat mengingat kembali tujuan jangka panjang dan mengabaikan godaan jangka pendek tersebut.

Simpan dan investasikan

Salah satu alasan malas menabung karena menganggap bahwa menabung tidak akan membantu Anda mencapai tujuan karena imbal hasil yang cukup. Memang return dari tabungan tidak dapat mengimbangi tingkat inflasi, namun hal ini jangan menjadi alasan tidak menabung karena Anda dapat memilih produk yang memberikan imbal hasil lebih baik.

Setelah dana cukup, maka Anda dapat mulai memilih produk alternatif lain seperti misalnya deposito atau reksa dana pasar uang yang memberikan imbal hasil lebih tinggi. Bila memilih deposito, pilihlah pula yang mengenakan denda bila melakukan penarikan di awal agar mencegah Anda menggunakan dana tersebut untuk keperluan yang tidak semestinya

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI