Serpong, Area Potensial untuk Investasi Properti Setelah Jakarta

Ririn Indriani Suara.Com
Senin, 21 November 2016 | 14:12 WIB
Serpong, Area Potensial untuk Investasi Properti Setelah Jakarta
Ilustrasi investasi properti. (Shutterstock)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Properti adalah faktor kunci dalam perekonomian dalam sebuah negara, karena dapat memberikan efek multiplier yang kuat pada sub-sektor ekonomi lainya. Contohnya seperti di Indonesia, industri properti negeri ini dapat mempengaruhi sebanyak 175 sub-sektor lainnya .

Berbicara mengenai properti, berdasarkan survei dari Trends in Real Estate Asia Pasific 2016, Indonesia melalui kota Jakarta, berada di peringkat ke enam sebagai daerah dengan tujuan investasi properti yang sangat potensial.

Survei tersebut dilakukan oleh dua lembaga berpengaruh di dunia yakni Urban Land Institute (ULI) dan Price Waterhouse Cooper, total kota yang disurvei sebanyak 22 yang prospektif untuk investasi (City Investment Prospects) maupun pengembangan proeprti (City Developmenet Prospects).

Selain Jakarta, area lain yang dianggap memiliki potensi untuk berinvestasi properti adalah Serpong dan Tangerang Selatan adalah salah satu kota satelit yang paling cepat berkembang. Pusat perbelanjaan ternama, pasar, dan restoran mampu menjadi magnet bagi para pembeli potensial.

Ketika Jakarta dijadikan sebagai tempat pembangunan bagi properti yang menyasar kelas menengah ke atas, sedangkan Serpong menyasar kelas menengah.

Tren harga rumah di Serpong telah meningkat secara konsisten dalam 5 tahun terakhir. Kini, harga lahan di area bisnis di Serpong bisa mencapai 27 juta Rupiah per meter persegi. Hal tersebut dipengaruhi oleh banyaknya perusahaan yang memindahkan kantor pusat mereka dari Jakarta ke Serpong untuk menghindari kemacetan yang parah.

Paramount Land, salah satu developer ternama di negeri ini menjadi salah satu developer yang berperan penting untuk mengubah Serpong dari daerah yang tidak diperhitungkan menjadi area yang paling diincar.

“Kami melihat Serpong menjadi hotspot investasi dalam beberapa tahun ke depan,” ucap Mart Polman, managing director Lamudi Indonesia. Apalagi, lanjut dia, hanya berjarak 30 km dari CBD Jakarta dan sangat dekat dari Bandara Internasional Soekarno-Hatta.

 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI