Sejak Indonesia Merdeka, Ada 2.519 Desa Belum Dialiri Listrik

Kamis, 17 November 2016 | 14:06 WIB
Sejak Indonesia Merdeka, Ada 2.519 Desa Belum Dialiri Listrik
Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM), Ignasius Jonan. (suara.com/Nikolaus Tolen)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Ignasius Jonan mengatakan sejak Indonesia merdeka, hingga saat ini ternyata masih ada sekitar 2.519 desa di Indonesia yang belum merdeka lataran desa ini belum teraliri listrik.

Mirisnya, ribuan desa yang belum teraliri listrik tersebut sebagain besar ada di wilayah Papua.

"71 tahun Indonesia merdeka, tapi 2.519 desa belum teraliri listrik. Paling banyak di Papua, itu sekitar 2300 desa yang belum menikmati listrik," kata Jonan dalam acara DBS Asian Insight Conference 2016, di Hotel Ritz Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2016).

Untuk mengatasi masalah tersebut, Jonan mengaku tuga untuk melistriki wilayah di Indonesia tidak bisa jika hanya membebankan kepada PT PLN. Pasalnya, terlalu berat beban yang harus ditanggung oleh PLN.

Baca Juga: Jonan Akui Program 35 Ribu MW Sulit Terwujud di 2019

"Kalau hanya PLN, ini tidak akan bisa. 2500 desa ini mau selesai kapan. Makanya kita harus kerja mati-matian agar desa yang belum teraliri listrik ini bisa terselesaikan," katanya.

Salah satunya, lanjut Jonan, pihaknya akan memperbolehkan swasta untuk membangun listrik dan menjualnya sendiri. Aturan ini nantinya akan dikeluarkan dalam bentuk Peraturan Menteri yang tengah disusun oleh ESDM.

Nantinya di setiap kecamatan di wilayah yang belum teraliri listrik, akan dibangun kabel tersendiri dengan transmisi tegangan rendah.

Sumber energi juga akan dipasok melakukan energi baru dan terbarukan. Karena, penggunaan energi terbarukan masih rendah dan energi fosil semakin menipis.

"Jadi, bisa hydro (air), angin, bayu, uap, dan lain-lain. Kalau pakai fosil lagi akan percuma, karena cadangannya semakin menipis. Sehingga kami arahkan ke EBT," katanya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI