Penyediaan Lahan Khusus Produksi Buah Lokal
Kepada para jurnalis usai pembukaan acara, Presiden Joko Widodo mengungkap bahwa salah satu permasalahan yang dihadapi terkait dengan produksi buah lokal ialah kurangnya kemampuan produksi yang dimiliki Indonesia. Banyak permintaan akan buah-buahan dari pasar internasional yang masih belum dapat dipenuhi oleh Indonesia.
"Yang kita kurang misalnya manggis dan nanas, banyak sekali yang permintaannya belum bisa kita suplai dengan baik. Alpukat juga sama. Sebenarnya kita punya kekuatan, tetapi perlu memperbesar kapasitas produksi sehingga kita harapkan ekspor buah-buahan kita bisa naik," ungkap presiden.
Untuk itu, sebagaimana yang disampaikannya dalam sambutan, guna meningkatkan produksi buah nasional, pemerintah akan mulai melakukan penyediaan lahan khusus untuk produksi buah-buahan lokal. Pemerintah dalam hal ini turut melibatkan dan bekerja sama dengan BUMN untuk mewujudkan hal tersebut.
Baca Juga: Jokowi Mau Produksi Buah Indonesia Sebanyak Produksi Kelapa Sawit
"Saya kira ke depan, kita juga ingin melibatkan BUMN agar tidak hanya menanam sawit dan karet. Kenapa tidak membuat 10 ribu hektar atau 50 ribu hektar khusus untuk buah? Kenapa tidak? Ini yang baru kita kejar," ucapnya.
Dalam sesi tanya jawab tersebut juga diungkapkan bahwa nantinya masing-masing daerah akan memiliki kekhasan produk buah lokalnya sendiri. Pemerintah melalui Kementerian Pertanian dan Institut Pertanian Bogor sedang menyiapkan hal-hal teknis terkait rencana tersebut.
"Iya, nanti daerah mana yang dikhususkan untuk buah mangga, daerah mana yang dikhususkan untuk pisang, nanas, dan lain-lain," ujarnya.
Turut hadir mendampingi Presiden Joko Widodo dalam acara tersebut ialah Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution, Menteri Pertanian Amran Sulaiman, Menteri BUMN Rini Soemarno, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Plt. Gubernur DKI Jakarta Sumarsono, dan Rektor Institut Pertanian Bogor Herry Suhardiyanto.