Jonan Akui Program 35 Ribu MW Sulit Terwujud di 2019

Kamis, 17 November 2016 | 12:27 WIB
Jonan Akui Program 35 Ribu MW Sulit Terwujud di 2019
Presiden Jokowi bersama Menteri BUMN Rini Soemarno dan Dirut PLN Sofyan Basir meresmikan 6 proyek pembangkit listrik di Papua. [Dok Biro Setpres/Rusman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Ignasius Jonan mengatakan, bila melihat kondisi perekonomian yang tidak stabil saat ini untuk mencapai target program listrik 35 ribu MW sulit dicapai.

Ia pun mengaku banyak yang bertanya apakah proyek 35 ribu MW ini dapat selesai pada 2019 mendatang. Pasalnya,masih banyak wilayah di Indonesia yang belum menikmati listrik.

"Listrik, program pemerintah 35 ribu MW jadi tidak di 2019? Untuk 35 ribu MW, jadi semua itu sulit sampai sekarang. Karena banyak proses yang harus dilalui, dari lelang, pembebasan lahan itu semua membutuhkan waktu," kata Jonan, saat menghadiri DBS Asian Insight Conference 2016, di Hotel Rizt Carlton, Jakarta Selatan, Kamis (17/11/2016).

Kendati demikian, kebutuhan listrik tetap terpenuhi meski untuk mencapai program listrik 35 ribu MW membutuhkan waktu lebih panjang. Pihaknya pun juga memasitikan, tidak akan terjadi pemadaman listrik bergilir karena kekurangan pasokan.

Baca Juga: Genjot 35 Ribu MW, PLN akan Bangun 54 PLTG di Maluku dan Papua

"Tapi sampai 2019 akan maksimal tidak ada black out Tidak ada pemadaman listrik bergilir," ungkapnya.

Jonan pun menjelaskan, dari proyek listrik 35 ribu MW tersebut pada 2019 mendatang sudah siap 19 ribu MW. Dengan pencapaian itu maka ada tambahan pasokan listrik 4 ribu MW dalam satu tahun.

Ia mengaku, dengan adanya tambahan pasokan listrik 4 ribu MW pada 2019 mendatang. Angka elektrifikasi Indonesia dari 88 persen menjadi 95 persen pada 2019 mendatang. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI