KAHMI Tegaskan Usul Rush Money di Bank Bukan dari Kelompok Islam

Rabu, 16 November 2016 | 18:29 WIB
KAHMI Tegaskan Usul Rush Money di Bank Bukan dari Kelompok Islam
Kantor cabang Bank Mandiri di kawasan Bendungan Hilir, Jakarta Pusat, Selasa (5/7/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presidium Majelis Nasional Korps Alumni Himpunan Mahasiswa Islam (KAHMI), MS Kaban menanggapi isu yang tengah beredar di masyarakat terkait aksi demo 25 November 2016. Pada saat itu, selain demo juga ada isu menarik uang dari bank-bank atau yang diistilahkan rush money.

Kaban menegaskan bahwa aksi umat islam tidak pernah mendiskusikan wacana rush money untuk menuntut penegakkan hukum terhadap kasus dugaan penistaan agama. 

"Aksi yang dilakukan umat Islam adalah aksi damai. Rush money ini tidak pernah didiskusikan," kata Kaban di gedung Pusat Dakwah Muhammadiyah, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu (16/11/2016).

Mantan Menteri Kehutanan tersebut memastikan bahwa wacana rush money itu tidak berasal dari gerakan aksi damai umat Islam.

"Rush money itu bukan dari kami dan gerakan ini, karena kami aksi damai dan menjaga kondisi kondusif, termasuk di bidang ekonomi," katanya.

Seperti diketahui, seruan tarik uang di bank 25 November 2016 sudah digaungkan di media sosial (medsos). Dan isu tersebut diduga sebagai alternatif lain untuk mendesak pemerintah agar menyelesaikan kasus dugaan penistaan agama Basuki Tjahaja Pumama atau Ahok dengan segera. Sementara, dampak dari aksi tarik uang ini diyakini bakal mampu menggoyahkan perekonomian Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI