Jokowi Tegaskan Stok Pangan Nasional Aman Sampai Mei 2017

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 16 November 2016 | 15:19 WIB
Jokowi Tegaskan Stok Pangan Nasional Aman Sampai Mei 2017
Presiden Jokowi meninjau hamparan sawah di Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10/2016). [Dok Biro Pers Setpres/Rusman]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Presiden Joko Widodo mengungkapkan kesiapan cadangan pangan nasional aman sampai Mei 2017 karena diuntungkan musim penghujan sepanjang tahun 2016.

"Kesiapan pangan kita sampai Mei 2017 aman dan kita diuntungkan sepanjang tahun ada hujan terus," kata Presiden Jokowi usai memberi pengarahan kepada 3.500 prajurit di Markas Komando Divisi I Kostrad Cilodong, Depok, Rabu (16/11/2016).

Presiden mengatakan hujan sepanjang tahun 2016 ini membuat panen padi yang sebelumnya hanya sekali setahun bisa jadi dua kali atau yang daerah biasanya bisa dua kali panen menjadi tiga kali panen.

"Ini saya kira keberuntungan kita karena sepanjang tahun ini selalu hujan dan semua daerah dalam keadaan basah," kata Presiden yang didampingi Menko Polhukam Wiranto, Sekretaris Kabinet Pramono Anung, Panglima TNI Jenderal (TNI) Gatot Nurmantyo, Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal (TNI) Mulyono, Panglima Kostrad Letnan Jenderal (TNI) Edy Rahmayadi.

Dalam pemberitaan sebelumnya, Menteri Pertanian Andi Amran Sulaiman mengungkapkan stok pangan nasional mencapai 2 juta ton sehingga dalam posisi aman setidaknya hingga Mei tahun depan.

"Ini cukup sampai bulan Mei (tahun depan), apalagi Maret panen puncak lagi. Insya Allah beras kita cukup," kata Amran saat secara resmi membuka kegiatan peringatan Hari Pangan Sedunia (HPS) ke-36 Tingkat Nasional di Kabupaten Boyolali, Jawa Tengah, Jumat (28/10/2016).

Menurut dia, kondisi stok pangan yang aman ini harus disyukuri karena dicapai saat tantangan musim cukup berat, yakni menghadapi El Nino dan La Nina yang serius.

"Mudah-mudahan 2017 sudah berlalu. El Nino 2015 terbesar sepanjang sejarah atau setidaknya 71 tahun terakhir," kata Amran. (Antara)

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI