Direktur Utama AP II, Muhammad Awaluddin mengatakan, peningkatan jumlah penumpang itu karena tiga hal. Pertama, fundamental ekonomi Indonesia membaik, sehingga daya. Rli naik. Kedua, pembukaan rute baru baik jalur internasional, maupun domestik. Ketiga, tahun ini beberapa maskapai mengganti pesawat berbadan sedang atau narrow body menjadi berbadan lebar atau wide body, sehingga kapasitas angkutnya meningkat.
“Melalui sejumlah program inovasi dan rencana bisnis baru, tahun depan kami menargetkan jumlah penumpang di bandara-bandara AP II dapat mencapai 100 juta penumpang dengan rute domestik 80% dan 20 persen internasional,” jelas Muhammad Awaluddin.
Di sisi lain sebagai salah satu bentuk peningkatan pelayanan di bandara-bandara, AP II berkomitmen menampilkan kearifan lokal dipadu dengan teknologi informasi terkini sebagai bagian peningkatan kepada penumpang pesawat.
"Saat ini AP II sedang melakukan transformasi bisnis salah satunya dengan menggenjot pembangunan infrastruktur fisik dan lunak. Soft infrastructure itu adalah teknologi informasi dalam rangka menunjangsmart airport di bandara-bandara yang dikelola AP II.Quick Win untuk airport go digital sudah ditetapkan Terminal 3 Bandara Internasional Soekarno-Hatta", ujar Awaluddn
Baca Juga: Lanud Wiriadinata Disiapkan untuk Penerbangan Komersial
"Terdapat 9 program utama dalam mewujudkan smart airport di Terminal 3 Bandara Soekarno-Hatta yakni penyediaan aplikasimobile, kios self service check in dan self service baggage drop, peningkatan bandwidth WiFi menjadi 50 Mbps per access point,smart toilet, smart parking building, pembuatan fleet management system untuk shuttle dan public bus bandara, digitalisasi proses antrian taksi, pembangunan airport operation control center (AOCC) serta integrasi automatic baggage handling system (Automatic BHS)", pungkas Awaluddin.