Sejak banjir besar melanda sebagian kawasan Kemang beberapa waktu lalu, Pemerintah Provinsi (Pemprov) DKI Jakarta langsung bergerak cepat untuk segera membenahi kawasan elit ini.
Langkah-langkah 'penyelamatan' kawasan permukiman premium ini langsung digelar, dengan prioritas utama berupa normalisasi Kali Krukut. Selain itu, upaya menata kawasan Kemang juga sudah disiapkan antara lain berupa perbaikan pedestrian dan drainase untuk mencegah genangan air saat hujan turun.
Kepala Dinas Penataan Kota (DPK) DKI Jakarta, Benny Agus Chandra, mengatakan, beberapa langkah antisipasi dan revitalisasi untuk mereduksi banjir di kawasan Kemang memang terus dilakukan. Sejauh ini, kata dia, pihaknya sudah melakukan pendataan bangunan melanggar di sepanjang Kemang Raya. Selain itu, untuk normalisasi Kali Krukut juga terus dilakukan dan sedang dibuatkan konsep awal penataannya.
"Untuk normalisasi Kali Krukut dari Tendean sampai Kemang Selatan 12, sudah selesai trace dan pematokannya. Saat ini, pekerjaan sedang dilanjutkan sampai dengan TB Simatupang. Untuk pendataan bangunan melanggar di Kali Krukut juga sudah dilakukan," kata Benny saat dihubungi di Jakarta, Senin (14/11/2016).
Lebih lanjut Benny mengatakan, untuk pendataan bangunan melanggar di sepanjang Kali Krukut dari Kemang Selatan 12 sampai Tendean, pihak Walikota Jakarta Selatan yang melakukan pendataan. "DPK konsentrasi penataan di kawasan Kemang Raya sampai Kemang Selatan," papar Benny.
Tak hanya normalisasi Kali Krukut saja, upaya pihak Pemprov DKI dalam mempercantik kawasan Kemang juga terus dilakukan. "Selain melakukan pendataan dan normalisasi Kali Krukut, DPK juga tengah membuat konsep desain penataan pedestrian di kawasan Kemang Raya," tambah Benny.
Menyambut Kemang Baru
Ada Berbagai langkah Pemprov DKI untuk menata kembali kawasan Kemang tentunya mendapat apresiasi dan disambut dengan suka cita oleh berbagai pihak. Pasalnya, sebagai salah satu daerah primadona di Jakarta, Kemang tak seharusnya punya citra buruk. Nama baik kawasan Kemang sebagai tempat yang nyaman untuk kawasan hunian dan komersial tentunya harus dikembalikan.
Sales and Marketing General Manager Synthesis Residence Kemang, Imron Rosyadi, mengatakan, Kemang merupakan kawasan yang telah di kenal baik oleh masyarakat lokal maupun internasional. Karenanya, Kemang memiliki nilai lebih dari sisi hunian, kuliner, hiburan, maupun bisnis. Kemang pun di kenal sebagai kawasan yang mengangkat heritage Indonesia dengan banyaknya butik maupun galeri seni.
"Berdasarkan hal tersebut, sudah seharusnya kita ikut serta dalam menata kawasan Kemang dan sekitarnya, sekaligus membenahi segala tantangan yang ada, seperti lalu lintas, penataan kawasan dan lainnya. Sehingga, Kemang tetap menjadi salah satu primadona hunian di Jakarta," kata Imron.
Tentu saja, lanjut Imron, upaya 'penyelamatan' Kemang ini tidak akan berhasil tanpa peran serta warga ibu kota. Karena itu, kesadaran masyarakat tetap diperlukan untuk menjaga kawasan ini tetap menjadi Kemang yang nyaman dan bersahabat. Sadar untuk berperilaku ramah lingkungan, ramah sosial, dan tertib menjalankan aturan-aturan yang berlaku.
"Dengan demikian, faktor-faktor yang membuat Kemang unggul — seperti lokasi yang strategis, tidak jauh dari pusat kota, dan segala kebutuhan mudah didapat — tidak akan meredup dan tetap dapat dinikmati seperti saat ini. Sehingga, minat para investor untuk menggarap Kemang tetap tinggi, sejalan dengan minat masyarakat untuk tinggal di daerah ini," kata Imron.
Terlebih, Real Estat Indonesia (REI) menilai, dukungan kebijakan dari pemerintah merupakan upaya mendorong industri properti dalam menopang ekonomi nasional. Bertumbuhnya sektor properti dinilai dapat menggerakkan industri terkait.