Pelabuhan Tanjung Priok Laksanakan Go Live Aplikasi Inaportnet

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 12 November 2016 | 13:15 WIB
Pelabuhan Tanjung Priok Laksanakan Go Live Aplikasi Inaportnet
Suasana bongkar muat pelabuhan peti kemas di Pelabuhan Tanjung Priok, Jakarta, Selasa (18/10). [Antara]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Pada Jumat (11/11/2016), bertempat di Pelabuhan Tanjung Priok, Kementerian Perhubungan menjadikan Pelabuhan Tanjung Priok merupakan lokasi keempat dalam pelaksanaan Go Live Aplikasi Inaportnet tahap awal yang mana sebelumnya telah dilaksanakan hal yang sama di Pelabuhan Makassar, Belawan dan Tanjung Perak Surabaya.

Penerapan Inaportnet selanjutkan ditargetkan akan dilaksanakan akhir bulan November 2016 di Pelabuhan Bitung, Balikpapan, dan Ambon.

Aplikasi ini hadir sebagai fasilitas yang mengakomodir kepentingan dalam pelayanan jasa di pelabuhan dan sebagai wadah pertukaran data elektronik bagi pengguna serta penyedia jasa kepelabuhanan tanpa mengesampingkan legalitas dan validitas data. Aplikasi ini tidak akan berjalan baik jika tidak didukung integritas serta pelayanan prima dari masing-masing instansi pemangku kepentingan terkait.

Namun demikian, Penerapan aplikasi inaportnet harus dibarengi dengan melakukan perubahan budaya kerja melalui change management sehingga memiliki pandangan yang positif terhadap perubahan bahkan siap menjadi bagian didalamnya.

Menurut Direktur Jenderal Perhubungan Laut. Ir. A. Tonny Budiono, MM, pelaksanaan Go Live Aplikasi Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Priok merupakan bentuk kesungguhan dan komitmen untuk mewujudkan penerapan Inaportnet di pelabuhan. Tentunya, harus benar-benar kita dalami dan dihayati serta ditindaklajuti dengan usaha keras kita bersama,” ujar Tonny.

“Inaportnet dapat berjalan lancar apabila sistem pendukungnya handal dan terintegrasi dengan baik, sehingga seluruh sistem harus dibangun dan dikembangkan secara bersinergi dengan melibatkan seluruh pemangku kepentingan,” lanjut Tonny dalam keterangan resmi, Jumat (11/11/2016).

Lebih lanjut Dirjen Hubla berharap kepada PT. Pelabuhan Indonesia II (Persero) selaku Badan Usaha Pelabuhan di Pelabuhan Tanjung Priok agar dapat membangun dan mengembangkan sistem pelayanan kapal dan barang di pelabuhannya yang handal dan sinergi serta terintegrasi dengan sistem-sistem di Kementerian Perhubungan. “Untuk Kepala Kantor Kesyahbandaran Utama Tanjung Priok serta Kepala Otoritas Pelabuhan Utama Tanjung Priok saya minta agar menerapkan Inaportnet di pelabuhan secara konsisten,” kata Tonny.

“Sedangkan untuk para pengguna jasa kepelabuhanan yang meliputi perusahaan/agen pelayaran, perusahaan bongkar muat (PBM) dan jasa pengurusan transportasi (JPT) saat ini sudah bisa menggunakan pelayanan kapal dan barangnya melalui Inaportnet setelah Go Live Inaportnet di Tanjung Priok ini dilaksanakan,” jelasnya.

“Saya mengajak kepada semua pihak untuk terus berusaha keras dengan sungguh-sungguh dan berdo’a agar penerapan Inaportnet di Pelabuhan Tanjung Priok dapat berjalan baik dan lancar,” kata Tonny.

Sementara itu, pada acara Go Live dimaksud, Direktur Lalulintas dan Angkutan Laut, Bay M Hasani menyatakan bahwa penggunaan sistem inaportnet bertujuan untuk meningkatkan pelayanan kapal dan barang di pelabuhan. "Inaportnet ini harus sudah jalan dan masing-masing pihak harus siap mendukung kelancaran inaportnet dimaksud," ujar Bay.

Adapun Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputra mengatakan bahwa penerapan Inaportnet haruslah ditunjang oleh SDM yang kompeten dan memadai. "Selain dukungan sistem yg terintegrasi baik, dukungan SDM menjadi titik kritis. Menurut saya Ditjen Hubla membutuhkan SDM yg mau berubah dan melakukan sesuatu perubahan positif," ujar Nyoman.

Pada kesempatan tersebut, Sepuluh perusahaan di bidang pelayaran, Bongkar Muat, Terminal Operator, Forwarding dalam peluncuran Go Live Inaportnet mendapat penghargaan karena dianggap sudah siap melaksanakan sistem inaportnet.

Kesepuluh perusahaan tersebut adalah PT. Pelni , PT Jelajah Laut Nusantara, PT Meratus Line , PT Tanto Intim Line, PT Bahari Eka Nusantara.

Untuk Perusahaan Bongkar Muat adalah PT.Sarana Bandar Nasional , Dwipahasta Utamaduta, dan PT Adhimas Bahtera Harapan. Sementara untuk Terminal Operator adalah Jakarta International Container Terminal (JICT) , New Priok Container Terminal One (NPCT 1).

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI