Adapun Kepala Otoritas Pelabuhan (OP) Tanjung Priok, I Nyoman Gede Saputra mengatakan bahwa penerapan Inaportnet haruslah ditunjang oleh SDM yang kompeten dan memadai. "Selain dukungan sistem yg terintegrasi baik, dukungan SDM menjadi titik kritis. Menurut saya Ditjen Hubla membutuhkan SDM yg mau berubah dan melakukan sesuatu perubahan positif," ujar Nyoman.
Pada kesempatan tersebut, Sepuluh perusahaan di bidang pelayaran, Bongkar Muat, Terminal Operator, Forwarding dalam peluncuran Go Live Inaportnet mendapat penghargaan karena dianggap sudah siap melaksanakan sistem inaportnet.
Kesepuluh perusahaan tersebut adalah PT. Pelni , PT Jelajah Laut Nusantara, PT Meratus Line , PT Tanto Intim Line, PT Bahari Eka Nusantara.
Untuk Perusahaan Bongkar Muat adalah PT.Sarana Bandar Nasional , Dwipahasta Utamaduta, dan PT Adhimas Bahtera Harapan. Sementara untuk Terminal Operator adalah Jakarta International Container Terminal (JICT) , New Priok Container Terminal One (NPCT 1).