Ini Developer yang Dinilai Bagus dalam Konstruksi dan Jalan Hijau

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 12 November 2016 | 07:37 WIB
Ini Developer yang Dinilai Bagus dalam Konstruksi dan Jalan Hijau
Kementerian PUPR memberikan penghargaan Karya Konstruksi dan Peringkat Jalan Hijau 2016. [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

9. PT. PP (Persero Tbk), Terbaik Pertama Penghargaan Kinerja Proyek Konstruksi Kategori Pelaksanaan Bangunan Prasarana Energi dan Industri pada Proyek Senoro Gas Development Project.

10. PT. Waskita Karya (Persero), pemenang terbaik Penghargaan Kinerja Proyek Konstruksi Kategori Bangunan Instalasi Pengolahan Air Bersih dan Air Limbah pada Proyek Pembangunan system Pengolahan Air Limbah Terpusat Kota Denpasar tahap II (Jaringan Al Pedungan)

Disamping itu pula diserahkan Penghargaan Pemeringkat Jalan Hijau, Badan Penelitian dan Pengembangan Kementerian PUPR 2016 dengan peringkat Tiga Bintang kepada yaitu:

1. Dinas Bina Marga Pemerintah Kota Semarang untuk Proyek Jalan Tembus Jl Kartini - Jl. Gajahmada Kota Semarang.
2. Dinas Pekerjaan Umum Bidang Bina Marga Pemerintah Kabupaten Gresik untuk Proyek Pembangunan dan Peningkatan Jalan Karang Andong - Kesamben Kulon - Perning Kabupaten Gresik.
3. PT. Trans Marga Jateng untuk Proyek Pembangunan Jalan Tol Semarang - Solo Tahap I Ruas Semarang - Bawen.
4. Pemerintah Kota Bekasi untuk Proyek Pembangunan Jembatan dan Pelebaran di Sekitar Pintu Tol Bekasi Timur.

Disela acara pemberian penghargaan tersebut diadakan pula Talkshow dengan mengangkat tema ” Mendorong Peran Swasta Dalam Pembangunan Infrastruktur Bidang PUPR”.

Dirjen Bina Konstruksi Kementerian PUPR Yusid Toyib, salah satu narasumber mengungkapkan, pemerintah jelas menunjukan keseriusannya dalam percepatan pembangunan yang merata di tanah air. "Masuknya peran swasta sangat berpengaruh dalam menciptakan inovasi dan akselerasi kemajuan pembangunan infrastruktur yang nantinya menjadi tolak ukur peningkatan laju perekonomian Indonesia," terangnya dalam keterangan resmi, Jumat (11/11/2016).

Menurutnya, ada strategi yang di jalankan oleh Kementerian PUPR khususnya di Direktorat Jenderal Bina Konstruksi, yaitu kita pernah melakukan perubahan paradigma (changing paradigm) terkait dengan transformasi mindset bagi para penyelenggara negara dimana pendanaan infrastruktur tidak hanya terbatas dengan pendanaan dari APBN. "Jadi harus welcome kepada investor untuk membangun infrastruktur, " ungkapnya.

Selain itu menghadirkan pula narasumber lainnya seperti Budi Hidayat dari Fungsional Perencana di Kedeputian Bidang Sarana dan Prasarana , Bastary Pandji Indra Asisten Deputi Perumahan,Pertanahan dan Pembiayaan Infrastruktur, dan Yoga Affandi, Kepala Grup Riset Ekonomi Direktorat Kebijakan Ekonomi, Bank Indonesia.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI