Luhut: Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Rampung 2019

Ardi Mandiri Suara.Com
Sabtu, 12 November 2016 | 04:13 WIB
Luhut: Kereta Semicepat Jakarta-Surabaya Rampung 2019
Menko Maritim Luhut Binsar Panjaitan di Jakarta, Selasa (18/10/2016). [Dok Kemenko Maritim]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman Luhut Binsar Pandjaitan mengatakan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya yang dimulai 2017 ditargetkan sudah beroperasi 2019.

"Diharapkan akan mulai tahun depan, selesai akhir 2019 karena sudah ada, tinggal penguatan saja," kata Luhut yang ditemui di Kemenko Kemaritiman Jakarta, Jumat petang.

Menurut mantan Menko Polhukam itu, proyek kereta berkecepatan 165 km/jam dengan jarak tempuh sekitar enam jam itu akan dimulai dengan studi kelayakan (feasibility study) oleh Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) dan Jepang.

Studi kelayakan rencananya dimulai pada 2017 dengan pembiayaan dari pemerintah Indonesia. Diharapkan studi kelayakan selesai dalam enam bulan.

"(Nilai investasi studi kelayakan) saya belum tahu," ujarnya.

Menurut Luhut yang hari ini mengumpulkan Menteri Keuangan Sri Mulyani, Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi, dan Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Bappenas Bambang Brodjonegoro, pemerintah masih mengkaji skema pembiayaan proyek yang ditawarkan kepada Jepang itu.

"Pak Bambang memberikan alternatif, apakah 'B to B' (business to business) atau 'G to G' (government to government). Bambang sedang kaji, nanti 25 November akan kami putuskan. Minggu kedua Desember kami bertemu pihak Jepang untuk selesaikan masalah itu," katanya.

Luhut meyakini proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya akan berdampak luas terutama bagi roda perekonomian sekitar lokasi proyek. Dia menyebut proyek tersebut dipastikan akan dapat menyerap banyak tenaga kerja yang akan membantu pembangunan lintasan bawah rel agar tidak membahayakan laju kereta.

"Karena akan membuat hampir 900 'underpass', tentu akan menciptakan lapangan kerja hingga ratusan ribu," katanya.

Terpisah, Bambang menuturkan dalam rapat yang digelar Jumat siang itu, pemerintah masih mengkaji skema pembiayaan proyek kereta semicepat Jakarta-Surabaya.

"Masih dibicarakan apakah skemanya pinjaman biasa, proyek pemerintah, atau ada keterlibatan swasta. Akan diputuskan secepatnya," katanya. [Antara]

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI