2017, Indonesia Masih Dihantui Pelemahan Ekonomi Global

Kamis, 10 November 2016 | 12:32 WIB
2017, Indonesia Masih Dihantui Pelemahan Ekonomi Global
Menko Perekonomian Darmin Nasution. (Suara.com/Dian Kusumo Hapsari)
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Suara.com - Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengungkapkan prediksinya terkait perekonomian global yang mengalami perlambatan di beberapa tahun terakhir. Menurutnya, kondisi tersebut akan masih terjadi pada 2017 mendatang.

Pasalnya, proyeksi pertumbuhan ekonomi dunia yang selalu dikoreksi dan koreksi tersebut bergerak ke bawah.

"Pada tahun 2015 diperkirakan 3,1 persen tahun ini juga 3,1 persen Optimisme ada tapi realitas tidak seperti yang diharapkan. Tahun depan 3,4 persen kecenderungan pada bulan mendatang akan dikoreksi lagi," kata Darmin di Hotel Borobudur, Jakarta Pusat, Kamis (10/11/2016).

Selain itu, negara-negara besar hingga saat ini masih menunjukkan pelemahan ekonominya. Hal ini terlihat dari angka pertumbuhan ekonomi yang masih rendah. Sebut saja ekonomi Cina, masih berpotensi mengalami perlambatan pada tahun 2017 mendatang.

"Cina sekarang 6,5 persen tahun ini, tahun depan 6,2 persen. Paling tinggi masih India 7,6 persen, tahun depan diperkirakan masih 7,6 persen, ASEAN masih 5 persen. Ekonomi Amerika Serikat diperkirakan tahun ini 2,2 persen, tapi kita lihat saja ujungnya," terangnya.

Kendati demikian, Darmin mengingatkan kepada masyarakat di Indonesia tidak perlu khawatir dengan adanya perlambatan perekonomian global. Pasalnya, pemerintah melihat akan ada angin segar untuk mendorong perekonomian global.

"Yaitu, harga komoditas yang sudah menunjukkan adanya perbaikan. Jadi diharapkan, hal ini bisa mendongkrak perekonomian," pungkasnya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI