c. Sepanjang 11,9 km’sp berupa jalan KA yang telah rusak;
d. Sebagian besar stasiun telah beralih fungsi menjadi perkantoran/pertokoan, dll;
e. Jembatan perlintasan kereta api dalam kondisi rusak dan perlu pembangunan baru.
Oleh karena itu, Menhub mengatakan akan dilakukan upaya lain dengan membangun perlintasan KA baru yang rencananya akan dimulai pada pertengahan tahun 2018. Diharapkan pembangunan jalur KA Yogyakarta – Magelang ini selesai pada tahun 2019.
“Pembebasan tanah 2 tahun, pembangunan pertengahan 2018, selesai 2019”, kata Menhub Budi.
Lanjut Menhub, estimasi biaya yang diperlukan untuk merealisasikan pembangunan perlintasan KA sepanjang 40 kilometer ini memerlukan biaya sekitar 5-6 triliun yang bersumber dari APBN dan swasta. Direktur Jenderal Perkeretaapian Prasetyo menambahkan nantinya jalur KA Yogyakarta – Magelang ini akan mengikuti jalur jalan raya yang ada, “jalur akan mengikuti jalur jalan raya yang ada saat ini, sekarang ini jalan propinsi akan ditingkatkan menjadi jalan nasional, jadi nanti yang dibangun yang dari Stasiun Sentolo ke utara (arah Magelang), jelas Prasetyo.
Untuk lebih meningkatkan kunjungan wisata khususnya di Jogja, Solo, dan Candi Borobudur nantinya KA yang melayani rute ini akan di desain secara khusus begitu juga dengan stasiun yang dilalui juga akan di desain dengan mengusung budaya kearifan lokal.