Menhub akan Hidupkan Lagi Jalur KA Yogyakarta-Magelang

Selasa, 08 November 2016 | 13:09 WIB
Menhub akan Hidupkan Lagi Jalur KA Yogyakarta-Magelang
Ilustrasi kereta api. [suara.com/Oke Atmaja]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Perhubungan berencana mereaktivasi kembali lintas kereta api non operasi Yogyakarta - Jawa Tengah dalam hal ini perlintasan kereta api (KA) Yogyakarta – Magelang yang telah berhenti beroperasi sejak tahun 1978, demikian disampaikan Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi dalam kunjungan kerja di Yogyakarta, Senin (7/11).

Untuk memacu reaktivasi tersebut Menteri Perhubungan (Menhub) Budi Karya Sumadi mengecek langsung sejumlah titik lokasi perlintasan KA yang ada saat ini serta alternatif titik perlintasan KA Yogyakarta - Magelang.

Dalam peninjauannya tersebut Budi Karya didampingi Dirjen Perkeretaapian Prasetyo Boeditjahjono dan Dirut PT KAI Edi Sukmoro. Menhub Budi Karya menyatakan bahwa reaktivasi jalur lintas KA Yogyakarta - Magelang akan dilanjut sampai ke Borobudur dalam upaya untuk lebih mendorong kunjungan wisatawan khususnya ke Candi Borobudur di Magelang, Provinsi Jawa Tengah.

"Rencana reaktivasi ini untuk supaya (candi) Borobudur lebih laku", ujar Menhub Budi. 

Dikatakan Menhub bahwa Candi Borobudur di Jawa Tengah termasuk dalam titik destinasi wisata yang diutamakan selain Danau Toba di Sumatera Utara dan Mandalika di P. Lombok. Akan tetapi persoalan aksesibilitas transportasi menjadi suatu kendala yang dihadapi untuk meningkatkan kunjungan wisatawan ke Candi Borobudur.

“Kita memikirkan bagaimana aksesibilitas itu bisa secara integrated tergabung dengan titik-titik daerah wisata yang ada, bisa dibayangkan ada suatu konektivitas rel, kereta api bisa ke Candi Borobudur, Solo, Jogja dengan frekuensi yang tinggi sehingga turis punya banyak pilihan, ini menjadi pusat-pusat ekonomi yang bagus”, ucapnya. Bahkan ke depan Solo-Yogya-Borobudur akan diintegrasikan dengan Semarang yang memiliki wisata bahari.

Akan tetapi menurutnya upaya reaktivasi perlintasan KA Yogyakarta – Magelang ini menjadi persoalan yang tidak mudah. Hal ini dikarenakan adanya bangunan-bangunan yang telah berdiri dan menjadi tempat tinggal masyarakat. Menurutnya jika rencana rekativasi ini dilanjutkan akan menimbulkan persoalan finansial dan sosial yang berat di masyarakat.

Pada tahun 2009, Kementerian Perhubungan telah melakukan studi kelayakan guna menghidupkan kembali jalan KA lintas Yogyakarta – Magelang dimana dari hasil studi tersebut diperoleh hal-hal sebagai berikut:

a.         Sepanjang 45 km’sp banyak yang beralih fungsi dan rusak 24,6 km’sp menjadi jalan tertimbun aspal dan tanah;

b.         Sepanjang 8,5 km’sp menjadi pemukiman/pertokoan;

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI