PT Gajah Tunggal Tbk (GJTL) membukukan kenaikan penjualan 6,5 persen menjadi Rp10,16 triliun di kuartal III 2016 dibanding periode sama di tahun 2015 yang sebesar Rp9,54 triliun (yoy). Laporan keuangan GJTL yang dilansir dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI) Jumat kemarin (4/11/2016), GJTL juga menyebutkan pada periode ini GJTL berhasil mencetak laba bersih Rp582,94 miliar setelah di kuartal III 2015 menderita rugi Rp749,66 miliar.
"Adapun beban pokok penjualan naik jadi Rp 7,73 triliun dari Rp 7,71 triliun yoy," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Senin (7/11/2016).
Sementara laba kotor naik jadi Rp2,42 triliun dari Rp1,82 triliun yoy. Untuk jumlah aset, GJTL mencatat kenaikan menjadi Rp17,96 triliun di kuartal III-2016 dibanding aset per Desember 2015 yang sebesar Rp17,51 triliun.
PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) mengincar kontrak baru Rp12 triliun sepanjang 2017 atau meningkat 50 persen dibandingkan dengan perkiraan realisasi Rp8 triliun pada 2016. Dari kontrak tersebut, perusahaan menargetkan penda-patan Rp7,4 triliun pada 2017 atau meningkat 57 persen dibandingkan dengan Rp4,7 triliun pada 2016.
Perseroan itu menargetkan laba bersih Rp900 miliar pada 2017 atau meningkat 47 persen dibandingkan dengan target Rp610 miliar pada 2016. Sepanjang tahun ini, kontrak bernilai besar yang diperoleh Waskita Bet-on Precast berasal dari proyek jalan tol Cimanggis-Cibitung Rp2,3 triliun, jalan tol Bogor-Ciawi-Sukabumi Rp770 miliar, jalan tol Pasuruan-Probolinggo Rp500 miliar, jalan tol Pemalang-Batang Rp1,5 triliun, jalan tol Batang-Semarang Rp500 miliar dan LRT Palembang Rp1 triliun.
"Dengan kontrak yang telah di-peroleh itu, emiten berkode saham WSBP itu membukukan pendapatan usaha Rp3,06 triliun pada Januari-September 2016 atau meningkat 89,72 persen dibandingkan dengan Rp1,61 triliun pada periode yang sama 2015," tutup Hans.