Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG )Jumat 4 November 2016 ditutup naik sebesar 33 poin atau 0,62 persen ke level 5.362 setelah bergerak di antara 5.303-5.362. Sebanyak 79 saham naik, 232 saham turun, 77 saham tidak bergerak. Investor bertransaksi Rp 6.057 triliun. Di pasar reguler, investor asing membukukan transaksi beli bersih (net sell) Rp967 miliar.
Pasar Amerika melemah pada hari Jumat (4/11/2016) menyusul dirilisnya sejumlah data tenaga kerja penting sementara investor mempersiapkan diri menghadapi pemilu pekan depan. Dari data ekonomi, pekerjaan di AS bertambah sebanyak 161,000 bulan lalu, dibanding estimasi kenaikan sebanyak 175,000. Tingkat pengangguran bertahan pada 4.9 persen, sesuai ekspektasi, seiring investor mencerna laporan payrolls terakhir menjelang pemilu hari Selasa (7/11/2016).
"Dow Jones ditutup melemah 0,24 persen di level 17,888. Nasdaq ditutup melemah sektitar 0.40 persen. ke level 4,660. Sementara S&P melemah 0,17 persen ke level 2,085," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, Senin (7/11/2016).
Pasar Eropa ditutup negatif pada hari Jumat seiring meningkatnya ketidakpastian menjelang pemilu presiden AS 2016. Sementara itu, para investor juga masih mencerna data – data perekonomian yang telah dirilis. minyak masih melanjutkan pelemahan hingga menembus $44 per barel pasca pesimisnya pasar terhadap ke-bijakan Organization of the Petroleum Exporting Countries (OPEC) untuk membat-asi tingkat produksi.
"Indeks FTSE ditutup melemah 1.43 persen ke level 6,693, DAX melemah 0,65 persen ke level 10,259. Sementara CAC melemah 0,78 persen ke level 4,377," ujar Hans.
Komitmen pengusaha berinvestasi di Indonesia meningkat cukup pesat. Hingga kuartal III-2016 investor yang sudah menyampaikan minatnya untuk menanamkan modal di Indonesia itu mencapai Rp 1.800 triliun. Angka ini tumbuh 54 persen dibandingan periode sama tahun lalu. Deputi Bidang Pengendalian Pelaksanan Penanaman Modal Badan Koordinasi dan Penanaman Modal (BKPM) memprediksi, nilai investasi tersebut akan terealisasi satu hingga dua tahun ke depan.
Menurutnya, komitmen investasi yang tinggi ini sejalan dengan peningkatan peringkat indeks kemudahan bisnis yang dilakukan oleh World Bank untuk Indonesia menjadi peringkat ke-91. Bukan tanpa alasan, Ia optimis pada survei yang dilakukan kepada CEO seluruh dunia. Dalam survey tersebut Indonesia termasuk dalam sembilan negara yang diminati oleh seluruh dunia.