Nasi liwet instan berbagai rasa seperti jambal, jengkol dan pete adalah usaha yang dirintis Andris Wijaya sejak tahun 2011. Mewarisi usaha penggilingan keluarga di Kecamatan Samarang, Garut, Jawa Barat, dia melewati jatuh-bangun sebelum Nasi Liwet Instan 1001 Garut produknya diterima pasar.
Andris pernah tertipu distributor beras yang kabur sampai kualitas beras yang buruk. Lewat nasi liwet, tak hanya usaha penggilingan keluarga tetap berjalan, tetapi dia juga bisa memberi lapangan kerja untuk 100 orang dan membina sekitar 250 orang petani.
"Saya memilih mengolah beras karena bahan bakunya relatif mudah diperolah," kata Andris dalam keterangan tertulis, Jumat (28/10/2016). Nasi liwet juga cocok dengan lidah banyak orang dari berbagai daerah. Nasi liwet tanpa bahan pengawet itu, bisa bertahan sekitar setahun dalam kemasan.
Pria kelahiran Garut, 6 Juli 1979 ini berharap lewat nasi liwet instan, pamor beras Garut pun akan semakin populer. Dia optimis usahanya semakin berkembang. "Kini omzet saya rata-rata Rp 1 miliar per bulan," tutup Andris.