Menhub: Transportasi Udara Topang Poros Maritim

Adhitya Himawan Suara.Com
Jum'at, 04 November 2016 | 14:24 WIB
Menhub: Transportasi Udara Topang Poros Maritim
Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi mengunjungi Bandara Atambua, NTT. [Dok Kementerian Perhubungan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Peran transportasi udara dalam poros maritim Nasional Indonesia sangatlah penting. “Kalau kita bicara mengenai maritim, tidak akan berarti tanpa kita dapat mendistribusikan logistik kepada lokasi-lokasi yang sulit yang hanya bisa dilakukan oleh sektor penerbangan,” ujar Menteri Perhubungan Budi Karya Sumadi pada saat menjadi keynote speaker di seminar Indo Aerospace Feat Indo Helicopter Forum di JIExpo Kemayoran, Jakarta, Kamis (3/11/2016).

Salah satu program yang dicanangkan oleh Kabinet Kerja adalah meningkatkan aksesibilitas orang dan barang di seluruh Indonesia, dengan memanfaatkan aset laut. Upaya tersebut diwujudkan dalam bentuk Poros maritim Nasional. Program tersebut tidak hanya memanfaatkan moda transportasi laut namun juga transportasi udara khususnya helikopter berperan dalam mewujudkan poros Maritim Nasional.

Sejalan dengan program Nawacita, pemerintah melakukan suatu upaya keseimbangan daerah barat dan timur. “Kita tahu saat ini ada disparitas harga logistik yang ada di wilayah timur dan barat dan di wilayah timur sangatlah memprihatinkan. Hanya aviasi yang dapat menyelesaikan masalah tersebut,” ujar Budi.

Menurut Menhub, dibutuhkan kerjasama semua pihak khususnya pilot-pilot Indonesia untuk mewujudkan program konektivitas yang menggabungkan rute-rute tol laut, short sea shipping dan rute perintis udara khususnya di wilayah Papua dan Papua Barat yang diutamakan untuk distribusi logistik sehingga disparitas harga di wilayah tersebut dapat diturunkan. 

Pemerintah mengharapkan adanya upaya yang lebih kuat dari Ikatan Pilot Indonesia untuk dapat mendedikasikan diri dan profesionalisme profesinya kepada dunia penerbangan perintis di Indonesia. “Merupakan keharusan bagi setiap pilot untuk dapat memberikan pengabdian bagi negeri ini,” tegas Menhub.

“Di Papua itu ada banyak rute-rute yang menantang. “Ini suatu tantangan bagi pilot Indonesia. Kita harapkan asosiasi pilot dapat melakukan suatu studi yang lebih mendalam tentang apa yang dapat dilakukan dunia aviasi disana,” ujar Budi.

Budi juga mengharapkan agar Ikatan Pilot Indonesia dapat memberikan catatan atau masukan sebagai pembelajaran kepada pilot-pilot muda mengenai kondisi penerbangan di wilayah Papua.

Perbaikan SDM Pilot Indonesia

Menhub prihatin jika terdapat kurang lebih 800 orang pilot Indonesia menganggur sementara pilot asing banyak bekerja di penerbangan Indonesia. ”Kita harus interopeksi diri terhadap apa yang terjadi pada pendidikan pilot kita,”ujar Menhub.

Selain itu menurut Menhub para calon pilot di Indonesia banyak yang tidak mau bekerja pada pada rute penerbangan perintis. “Di satu sisi kualitasnya mereka belum teruji namun mereka tidak mau bekerja pada dunia penerbangan perintis, yang seharusnya awal-awalnya proses belajar dilakukan disitu,” ujar Menhub.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI