PT. (PERSERO) PELINDO 3 melalui anak perusahaannya, PT. PELINDO ENERGI LOGISTIK (PEL) telah mengembangkan mini LNG terminal yg pertama di Asia Tenggara, di Pelabuhan Benoa, Bali. Terminal penerimaan LNG ini berada pada lahan dan dermaga milik PT Pelindo III. Investasi untuk membangun terminal ini mulai dari peralatan, termasuk alat angkut dan storage sekitar Rp1,2 triliun.
"Sebenarnya bisnis yang kami jalankan adalah bongkar muat dan storage LNG. Kami mendapatkan kontrak dari PLN untuk angkutan LNG dari Bontang ke Benoa untuk disalurkan ke PLTDG Pesanggaran" ungkap Dirut PT. PEL, Gembong Primadjaja kepada wartawan di Benoa, Bali, melalui keterangan tertulis, Kamis (4/11/2016).
Sejak dioperasikan pada April 2016 ini, terminal yang berkapasitas 50MMSCFD ini mampu mendukung kebutuhan pembangkit listrik hingga 250 MW.
Keberadaan terminal ini saat ini menjadi salah satu solusi untuk percepatan pemenuhan pasokan energi primer bagi pembangkit listrik tenaga gas.
Presiden RI, Joko Widodo, dalam kunjungannya bersama menteri BUMN dan Direksi PLN medio Juni 2016 yang lalu mengapresiasi kinerja terminal ini yang telah mampu memasok gas untuk PLTDG Pesanggaran Bali 200MW. Dengan adanya pasokan gas ini, maka pemerintah dapat menghemat subsidi BBM hingga Rp1,2 triliun dalam 1 tahun.
Terminal penerimaan LNG semacam ini dinilai sangat sesuai untuk kebutuhan Indonesia saat ini, mengingat faktor sebagai berikut :
1. Sangat sesuai bagi negara kepulauan yang banyak memiliki pulau seperti Indonesia, karena dapat dibangun secara cepat dengan tingkat keekonomian dan teknologi yang sebanding.
2. Teknologi dan pengoperasiannya telah dapat dikuasai oleh anak bangsa
3. Mini LNG terminal ini dapat mendatangkan manfaat/keuntungan yg sangat besar bagi negara melalui dampak efisiensi yg ditimbulkan, sehingga dpt mendorong program pengentasan kemiskinan dan peningkatan fasilitas di daerah pesisir yg belum dpt teraliri listrik, terutama daerah timur Indonesia termasuk pulau-pulau terdepan NKRI
4. Proses penyimpanan LNG pada terminal dapat dimanfaatkan pula sebagai cold storage bagi nelayan, ataupun penyimpanan vaksin utk keperluan layanan medis di pelosok kepulauan Indonesia.
5. Dapat mengurangi ketergantungan industri dan transportasi laut dari konsumsi BBM yg semakin hari semakin langka dan mahal.
Gembong Primadjaja, menambahkan bahwa beberapa waktu yang lalu Menteri Perhubungan, Budi Karya Sumadi beserta jajarannya telah berkunjung ke terminal ini, dan beliau menilai bahwa keberadaan Benoa LNG terminal ini sudah selayaknya untuk segera dapat diaplikasikan dan diwujudkan pada pelabuhan-pelabuhan yang lain, mengingat manfaat dan kontribusinya yang akan memberikan dampak positif yang sangat signifikan bagi Indonesia.