Suara.com - PT Gudang Garam Tbk (GGRM) pada kuartal III-2016 GGRM meraup pendapatan Rp19,2 triliun atau naik 1,5 persen dibandingkan kuartal sebelumnya. Sedangkan laba bersih mencapai Rp1,7 triliun, naik 46,8 persen.
"Bila diakumulasikan, selama sembilan bulan tahun ini, laba bersih GGRM mencapai Rp4,60 triliun, tumbuh 11,92 persen dibandingkan dengan periode yang sama tahun lalu," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Kamis (3/11/2016).
GGRM masih bisa mencatatkan kinerja yang baik di kuartal IV-2016, pendapatan masyarakat bi-asanya naik di kuartal IV, seiring pembagian bonus akhir tahun dan sebagainya, konsumsi masyarakat biasanya ikut naik. Kenaikan pendapatan masyarakat bisa ikut meningkatkan volume penjualan rokok. Sebab, perokok yang biasanya merokok tiga batang sehari, jadi bisa merokok hingga lima batang sehari. Apa-lagi, perokok baru juga bertambah.
Adapun PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan membagikan dividen interim yang berasal dari laba bersih yang dibukukan pada Semester I 2016. Rapat dewan komisaris ITMG yang dihelat 26 Ok-ober lalu telah memutuskan nilai dividen interim itu sebesar Rp434,32 per saham.
Berdasarkan harga saham saat ini Rp14.875 per saham, dividen yield ITMG sekitar 3 persen. Pada tahun lalu, ITMG membagikan dividen final sebesar 63,05 juta Dolar Amerika Serikat (AS) yang dibagi menjadi dua tahap, yakni sebesar 57,98 juta Dolar AS atau 0,05 per saham Dolar AS, dan 5 juta Dolar AS atau 0,005 Dolar AS per saham. ITMG tetap membagikan dividen meskipun laba bersih pada Semester I 2016 menurun menjadi 36,48 juta Dolar AS, dibandingkan periode yang sama tahun lalu sebesar 58,03 juta Dolar AS. Pendapatan ITMG juga turun dari 824,52 juta Dolar AS menjadi 609,47 juta Dolar AS.
"Rencananya, cum dividend di pasar reguler dan pasar negosiasi pada 7 November mendatang, ex dividen di kedua pasar itu pada 8 November," tutup Hans.