Lalu dilakukan perbincangan singkat di ruang VIP, Bandara El Tari, Kupang. Di sini, Frans Lebu Raya menyampaikan beberapa laporan terkait pembangunan infrastruktur di Provinsi NTT.
"Pada 13 Desember nanti Presiden akan ke Kupang. Kemudian di Maumere untuk ground breaking sebuah waduk. Kita harapkan, Presiden juga ikut launching jembatan Palmerah yang menghubungkan dua pulau," kata Frans Lebu Raya di lokasi, Sabtu (29/10/2016).
Frans menjelaskan, kata Palmerah itu kerap disebut oleh warga karena berasal dari gabungan nama dua desa yang dihubungkan jembatan tersebut. Diketahui, jembatan itu menghubungkan Desa Palau di Pulau Adonara dan Desa Tanah Merah di Pulau Flores.
"Sehingga warga menyebutnya dengan Jembatan Palmerah. Tapi secara resmi akan disebut Jembatan Pancasila. Kami ingin mengingatkan kalau Pancasila lahir di NTT," kata Frans.
Frans menambahkan, di bawahnya itu ada arus laut yang kencang. Jadi akan dipasang turbin agar bisa menghasilkan listrik dari arus tersebut. Menhub Budi mengapresiasi langkah Pemerintah NTT yang begitu komunikatif dengan pemerintah pusat. Menurutnya, sebagai daerah kepulauan, konektivitas memang jadi hal yang penting. Terlebih, NTT juga memiliki satu daerah terluar, daerah yang berbatasan langsung dengan negara lain. Maka diharapkan, konektivitas yang ada dapat meningkatkan kemakmuran masyarakat.
"Ini provinsi kepulauan dan ada pulau terluar yang berbatasan dengan negara lain. Kita harus berikan konektivitas. Hal ini untuk mewujudkan kemakmuran. Maka kita akan optimalkan bandara yang sudah ada. Memperpanjang landasan. Secara khusus soal pelabuhan, ada kegiatan intensif. Akan kita perbaiki juga," ucap Menhub Budi.