Hari Pangan Sedunia (HPS) ke 36 yang jatuh pada tanggal 16 Oktober 2016 diperingati dan dirayakan dengan meriah di berbagai Negara, termasuk Indonesia. Di beberapa daerah di Indonesia, HPS dimeriahkan dengan pesta rakyat atau pameran produk-produk pertanian.
Sementara itu, Bank BRI sebagai Bank BUMN yang fokus terhadap pengembangan usaha mikro termasuk sektor pertanian, memiliki cara sendiri dalam memperingati kegiatan tersebut. Untuk memperingati HPS ke 36, Bank BRI dan Pemerintah Propinsi Jawa Tengah me-launching Kartu Tani di hadapan 1.700 petani di seluruh Indonesia. Acara yang digelar di kota Boyolali, Jawa Tengah, Sabtu (29/10/2016) ini juga turut dihadiri oleh Presiden Republik Indonesia Joko Widodo dan Direktur Mikro Bank BRI Mohammad Irfan.
Hingga saat ini, Bank BRI telah menyalurkan 41.001 Kartu Tani kepada para petani di Kab Batang, Jawa Tengah. Program Kartu Tani merupakan salah satu implementasi Nawacita dalam bidang Ketahanan, Kemandirian, dan Kedaulatan Pangan nasional melalui tunggalisasi data informasi. "Dengan program Kartu Tani, para stakeholder nantinya akan memperoleh banyak manfaat, di antaranya subsidi yang diberikan oleh Pemerintah lebih tepat sasaran; adanya informasi mengenai ketersediaan pupuk bersubsidi, informasi perkiraan jadwal panen tiap komoditas beserta sebaran wilayahnya yang lebih akurat; dan yang paling penting, bagi petani pemegang Kartu Tani akan memperoleh kemudahan dalam akses jasa layanan perbankan baik simpanan maupun pinjaman, terutama KUR dan transaksi pembelian sarana produksi pertanian serta penjualan hasil panen yang cashless dan terintegrasi," kata Irfan dalam keterangan resmi, Sabtu (29/10/2016).
Kartu Tani sendiri merupakan Kartu identitas bagi petani sekaligus berfungsi sebagai kartu debit (ATM) yang diterbitkan oleh Bank BRI yang memuat database petani. Data tersebut bersumber dari pemerintah daerah setempat yang terdiri dari data petani dengan system by name by address, data lahan, dan data komoditas. "Kumpulan data tersebut merupakan data tunggal yang dapat diakses oleh seluruh stakeholder melalui sebuah Sistem yang bernama Sistem Informasi Pertanian Indonesia atau bisa kita sebut SINPI," ujar Irfan.
Sebagai informasi, untuk kinerja penyaluran kredit BRI ke sektor pertanian posisi 30 September 2016 telah mencapai Rp65,11 triliun secara nasional dan Rp4,27 triliun khusus Provinsi Jawa Tengah. BRI sebagai Bank penyalur KUR terbesar, juga telah menyalurkan KUR sebesar Rp73,04 triliun dimana 20,69 persen di antaranya diserap oleh sektor pertanian.
Dalam rangkaian acara Hari Pangan Sedunia tersebut, Bank BRI juga melakukan pemberian bantuan CSR kepada para petani sebesar Rp. 209.000.000 yang diberikan oleh Pemimpin Bank BRI Wilayah Yogyakarta Andik Eko Putro, di Komplek Perkantoran Terpadu Boyolali Kemarin. Melalui bantuan ini, Bank BRI berkomitmen untuk mendukung peningkatan produksi pertanian guna tercapainya swasembada pangan di Kabupaten Boyolali.