Inilah Masterplan Infrastruktur Tiga Destinasi Wisata Prioritas

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 29 Oktober 2016 | 07:21 WIB
Inilah Masterplan Infrastruktur Tiga Destinasi Wisata Prioritas
Candi Borobudur di Magelang, Jawa Tengah.[Antara/Anis Efizudin]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) melalui Badan Pengembangan Infrastruktur Wilayah (BPIW) tengah menyiapkan Rencana Pengembangan Kawasan Terpadu (Integrated Master plan) untuk pengembangan tiga destinasi wisata prioritas diantaranya kawasan pariwisata Danau Toba di Provinsi Sumatera Utara, Borobudur di Jawa Tengah dan Mandalika di Nusa Tenggara Barat.

Penyusunan masterplan tersebut diperlukan agar rencana pengembangan 3 Destinasi Pariwisata Prioritas terintegrasi antara pemerintah pusat dan pemerintah daerah.

“Dengan integrated master plan ini saya harap ada sinergi antara Kementerian terkait dan Pemerintah Daerah dalam pengembangan tiga destinasi wisata tersebut,” ujar Kepala BPIW Kementerian PUPR Rido Matari Ichwan dalam jumpa pers Keterpaduan Pengembangan Infrastruktur 3 Destinasi Wisata Nasional di Jakarta, Jumat (28/10/2016).

Menurutnya usulan penyusunan Integrated Master plan tersebut telah disampaikan kepada Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional (PPN)/Kepala Bappenas.

Ia menyatakan pemerintah telah menetapkan target jumlah turis asing sebanyak 20 juta jiwa pada tahun 2019. Pada tahun lalu kunjungan turis ke Indonesia mencapai 10,4 juta jiwa mengalami kenaikan dari tahun sebelumnya sebanyak 8.8 juta jiwa.

“Untuk mencapai 20 juta di 2019 itu perlu pengembangan SDM dan UKM, dalam hal ini tentunya ada yang memang berhubungan langsung dengan industri pariwisata, apakah itu dari tempat akomodasi, sampai kepada kuliner sampai kepada souvenir itu bisa dari kelas bintang lima, sampai ke kelas backpackers itu juga perlu mendapatkan perhatian. Backpackers itu belanjanya juga biasanya lebih banyak dan tinggalnya lebih lama. Untuk itu tentunya peran UKM sangat penting,” kata Rido.

Sementara itu untuk pengembangan infrastruktur wisatanya menurut Rido, Kementerian PUPR tentunya mendukung pembangunan aksesibilitas baik itu jalan nasional, jalan provinsi, dan jalan lingkungan di kawasan-kawasan pariwisata tersebut.

“Ditambah akses transportasi udara dari Kemenhub. Itu pun perlu jalan sehingga ada akses ke bandara. Misalnya Danau Toba, ada Bandara Silangit dan Sibisa, itu akses jalannya akan ditingkatkan, semua itu bentuk manifestasi kepedulian PUPR terhadap kawasan wisata,”ujarnya.

Ia menambahkan, untuk Tahun 2016-2017, nilai investasi infrastruktur PUPR darI APBN pada 3 destinasi tersebut mencapai Rp 1,6 triliun untuk pembangunan dan perbaikan akses jalan, penyediaan air baku, air bersih, persampahan, pengelolaan air limbah, penataan kawasan kumuh dan perumahan swadaya.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI