Kementerian PUPR Kirimkan Pompa Penanganan Banjir di Gorontalo

Adhitya Himawan Suara.Com
Sabtu, 29 Oktober 2016 | 07:14 WIB
Kementerian PUPR Kirimkan Pompa Penanganan Banjir di Gorontalo
Gedung Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) di Jakarta, Kamis (25/8/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Seperti diketahui bahwa pada Selasa (25/10/2016) lalu telah terjadi bencana banjir di 11 Desa di 4 Kecamatan di Kabupaten Gorontalo yakni Desa Hepuhulawa, Kayubulan, Kayumerah, Tenilo, Tunggulo, Yosonegoro, Dunggalo, Ombulo, Limehu, Ilomangga, dan Isimu Raya. Di Kota Gorontalo juga terjadi banjir yang menyebabkan genangan di beberapa ruas jalan.

Banjir terjadi karena meningkatnya volume air di sungai akibat intensitas curah hujan yang tinggi mulai dari pukul 13.00 WITA, serta penyempitan sungai akibat sampah yang menumpuk dan tersumbat di jembatan. Kemudian sekitar pukul 18.00 WITA, Sungai Marisa, Melu'upo, Bulota, Bionga, Alopohu, Alo, Pulubala, Molamahu, Rekso, Bionga, dan Sungai Bulota mulai meluap.

Bencana banjir di Kabupaten Gorontalo mengakibatkan tanggul sungai runtuh sepanjang 72 meter, jalan terendam sepanjang 200 meter, serta menggenangi 655 hektar sawah, 1.159 Kepala Keluarga (KK), 16 buah sekolah, 13 buah rumah ibadah, dan empat pasar.

Sebagai upaya untuk penanganan darurat banjir di Kota dan Kabupaten Gorontalo, Direktur Jenderal SDA Kementerian Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Imam Santoso, Jumat (28/10/2016) mengatakan Kementerian PUPR melalui Balai Wilayah Sungai (BWS) Sulawesi II Direktorat Jenderal Sumber Daya Air (SDA) telah mengirim 1 unit pompa ke lokasi banjir. Dengan dikirimnya pompa tersebut diharapkan dapat mengurangi genangan air.

Disamping itu tim Balai Wilayah Sungai juga telah menurunkan tim untuk melakukan survey kerusakan infrastruktur SDA untuk penanganan lebih lanjut. 

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI