Suara.com - Banyak hal yang harus dipersiapkan untuk menyambut pernikahan. Mulai dari persiapan mental, fisik, hingga tentu saja keuangan. Persiapan keuangan bukan hanya untuk biaya prosesi dan resepsi pernikahan, tetapi juga untuk pengaturan keuangan hidup setelah pernikahan.
Tentunya hidup berkeluarga akan berbeda dengan hidup pada saat single, karena pengeluaran cenderung bertambah setelah menikah. Lalu bagaimana caranya? Simak beberapa langkah berikut:
1.Rencanakan prosesi dan resepsi pernikahan secara rasional
Biaya pernikahan termasuk salah satu pengeluaran yang memerlukan biaya dalam jumlah besar, sehingga rencanakanlah dengan matang. Jangan tergoda untuk membuat pernikahan yang megah hanya untuk gengsi semata. Bagaimanapun juga, penting untuk menyesuaikan dengan anggaran yang dimiliki.
Ingat bahwa pernikahan yang sukses ditentukan oleh kehidupan setelah pernikahan, bukan pada seberapa megahnya resepsi tersebut.
2.Diskusikan dengan pasangan mengenai gaya hidup setelah menikah
Sebelum menikah, ada baiknya Anda bicarakan dengan jelas mengenai gaya hidup setelah menikah. Tentu pada masa pacaran mungkin Anda dan pasangan sudah saling mengenal gaya hidup masing-masing. Namun kehidupan setelah menikah akan berbeda karena Anda dan pasangan akan hidup bersama sehingga perlu untuk menyelaraskan gaya hidup.
Hal ini dilakukan agar kedua pihak mempunyai orientasi yang sama sehingga dapat bekerja sama dengan baik dalam mengelola keuangan.
Misalnya, Anda lebih berorientasi untuk mementingkan dana bagi pendidikan yang berkualitas bagi buah hati, namun pasangan Anda lebih mementingkan pada hal-hal lain seperti kendaraan atau peralatan elektronik. Hal ini rentan memicu perselisihan dalam rumah tangga.
3.Jangan turuti semua keinginan