Suara.com - Wakil Direktur Utama Bank Danamon Muliadi Rahardja berjanji akan terbuka dan siap untuk berkomunikasi dengan para karyawan yang tergabung dalam serikat pekerja Bank Danamon.
Termasuk mengkaji masukan-masukan dari pekerja maupun Serikat Pekerja Danamon.
Bahkan, Muliadi mengaku, pihaknya telah melakukan pertemuan dengan Serikat Pekerja Danamon yang difasilitasi oleh pejabat dari Kementerian Ketenagakerjaan atau Kemenaker.
"Dalam pertemuan tersebut kami telah berunding untuk memperbaharui perjanjian kerja bersama (PKB) denga serikat pekerja. Kami juga pernah mengajak mereka berdiskusi soal ini tapi mereka nggak datang. Tapi kami siap kalau mereka mau berkomunikasi dengan kami," kata Muliadi saat konferensi persnya di Menara Bank Danamon, Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan, Jumat (28/10/2016).
Selain itu, Bank Danamon juga menghargai hak pekerja dan serikat pekerja dalam menyampaikan aspirasinya sepanjang sesuai dengan ketentuan yang berlaku.
Namun, karena Bank Danamon menjalankan bisnis maka di tengah iklim usaha yang sangat kompetitif maka perseroan harus melakukan transformasi bisnis melalui berbagai inisiatif.
Transformasi tersebut antara lain restrukturisasi usaha, konsolidasi, dan lain sebagainya.
"Inisiatif tersebut bisa berdampak kepada jaringan usaha dan juga pekerja. Tapi kami berusaha sebisa mungkin akan memberikan posisi mereka di internal. Kami siap berkomunikasi," katanya.
Hingga saat ini para Serikat Pekerja Danamon masih melakukan unjuk rasa di depan Menara Bank Danamon Jalan Rasuna Said, Jakarta Selatan.
Bahkan, para SP ini menargetkan jika sampai tanggal 5 November 2016, pihak menajemen Danamon belum memberikan jawabannya, maka pada 10 November 2016 mendatang, SP Danamon akan menggelar aksi mogok nasional hingga tuntutannya terpenuhi.