Menteri Koordinator Bidang Perekonomian Darmin Nasution mengatakan membangun infrastruktur adalah topik yang sering dibicarakan. Sebagian pihak bahkan ada yang mengkritik bahwa meski pemerintah terus membangun infrastruktur, tetapi ketimpangan antar penduduk terutama antar daerah terabaikan.
"Saya bilang itu salah! Justru dengan pembangunan infrastruktur di mana-mana, itu sekaligus adalah menjawab persoalan ketimpangan. Itu sebabnya kalau Anda lihat, gini ratio kita relatif membaik. Bahkan lebih cepat perbaikan gini ratio kita daripada penurunan tingkat kemiskinan. Kita harus mencatat itu," kata Darmin dalam keterangan resmi, Selasa (25/10/2016).
Mantan Gubernur Bank Indonesia tersebut menjelaskan bahwa membangun infrastruktur ada keuntungan-keuntungannya. Selain mengisi kelemahan utama ekonomi kita selama ini, keuntungan yang berikutnya adalah, dalam ilmu ekonomi ada yang namanya non tradable goods. "Ini dia, infrastruktur ini non tradable, gak perlu ada jajakan ke mana-mana untuk menjualnya," jelas Darmin.
Darmin menejlaskan asal demand-nya terhadap infrastruktu yang ada di suatu wilayah, maka infrastruktur tersebut akan langsung berfungsi. Pemerintah tidak perlu mencari pasarnya, apalagi mengekspornya. Infrastruktur juga akan menjadi penggerak ekonomi dan bahkan menggerakkan permintaan.
"Memang ada juga kelemahannya, semua selalu ada kelebihan ada kekurangan. Apa kekurangannya? Infrastruktur itu mahal, sehingga investasi dalam jumlah besar itu perlu waktu lebih panjang," tutup Darmin.