Bank Mandiri Berharap Dana Repatriasi Longgarkan Likuiditas

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 26 Oktober 2016 | 08:08 WIB
Bank Mandiri Berharap Dana Repatriasi Longgarkan Likuiditas
Direktur Utama Bank Mandiri Kartika Wirjoatmodjo, di Jakarta, Selasa (25/10/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Direktur Utama PT Bank Mandiri Tbk, Kartika Wirjoatmodjo mengakui kinerja Bank Mandiri kuartal III 2016 belum menggembirakan. Walau demikian, Kartika optimis Bank Mandiri akan meraih kenaikan laba untuk kinerja tahun 2017

Perlu diketahui, perolehan laba bersih Bank Mandiri di kuartal III 2016 memang turun 17,6 persen menjadi Rp12,01 triliun dibandingkan kuartal III 20165yang mencapai Rp14,58 triliun.  Walaupun harus diakui penurunan laba bersih Bank Mandiri di kuartal III 2016 masih lebih baik dibandingkan kuartal II 2016 yang sempat merosot 28,7 persen.

Kartika sendiri berharap  akan ada penambahan likuiditas dari dana repatriasi program pengampunan pajak atau tax amnesty di akhir tahun 2016 dan awal tahun 2017. Ia memperkirakan Dana Pihak Ketiga (DPK)  akan tumbuh 10 persen di akhir tahun 2016 andai dana repatriasi masuk ke perbankan. "Diharapkan masuknya dana repatriasi dari para wajib pajak besar peserta tax amnesty akan Bank Mandri tidak mengalami likuiditas yang ketat," kata Kartika di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

DPK Bank Mandiri di kuartal III 2016 menjadi Rp690,5  triliun dari dari Rp654,6 triliun pada tahun sebelumnya atau tumbuh 5,5 persen yoy. Komposisi DPK Bank Mandiri didominasi 64,28 persen adalah dana murah giro dan tabungan alias current account saving account (CASA) sebesar Rp443,86 triliun. Sisanya adalah dana mahal deposito sebesar Rp232,51 triliun.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI