Laba Bersih Bank Mandiri Turun 17,6 Persen di Q3 2016

Adhitya Himawan Suara.Com
Rabu, 26 Oktober 2016 | 07:39 WIB
Laba Bersih Bank Mandiri Turun 17,6 Persen di Q3 2016
Dewan Direksi Bank Mandiri di Jakarta, Selasa (25/10/2016). [Suara.com/Adhitya Himawan]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Untuk menjaga konsistensi dalam mendukung pembangunan nasional, PT Bank Mandiri Tbk juga memutuskan untuk meningkatkan biaya pencadangan sebesar Rp8,5 triliun menjadi Rp15,9 pada September 2016 sebagai bentuk antisipasi. 

“Kenaikan biaya Pencadangan itu memang menekan laba bersih kami menjadi Rp 12,0 triliun, atau turun 17,6 perse dari September tahun lalu. Meski turun, penurunan laba bersih di triwulan III/2016 lebih baik dibandingkan triwulan II/2016 yang turun 28,7 persen. Hal ini menunjukkan sinyal positif perbaikan kinerja kedepan. Kami optimistis dapat segera kembali ke jalur positif dalam kinerja keuangan perseroan seiring proyeksi perbaikan ekonomi pada tahun depan,” ungkap Kartika dalam konferensi pers di Jakarta, Selasa (25/10/2016).

Sedangkan jika tidak memperhitungkan biaya pencadangan, maka Pre-Provision Operating Profit (PPOP) perseroan mencapai Rp 31,9 triliun atau secara tahunan tumbuh 16,4 persen, yang menunjukkan operasional Perseroan yang masih cukup solid.

Selain itu, pada periode yang sama, Perseroan juga telah berhasil menurunkan beban bunga sebesar 9,7 persen secara tahunan karena meningkatnya komposisi dana murah, serta melakukan efisiensi operasional sehingga menurunkan rasio biaya atas pendapatan (CIR) dari 43,1 persen  menjadi 42,8  persen.

Kepercayaan masyarakat kepada Bank Mandiri juga terus tumbuh yang ditunjukkan dengan naiknya penghimpunan dana pihak ketiga (DPK) menjadi Rp690,5  triliun pada September 2016 dari Rp654,6 triliun pada tahun sebelumnya. "Dari pencapaian tersebut, total dana murah (giro dan tabungan) yang berhasil dikumpulkan Bank Mandiri mencapai Rp437,3 triliun, yang terutama didorong oleh  peningkatan tabungan sebesar Rp26,7 triliun  menjadi Rp274,2  triliun," ujar Kartika.

Sebagai upaya untuk meningkatkan pengumpulan dana masyarakat melalui peningkatan kenyamanan bertransaksi, Bank Mandiri terus mengembangkan jaringan kantor cabang, jaringan elektronik, maupun jaringan layanan lainnya. Hingga September 2016, Bank Mandiri telah menambah 125 unit kantor cabang menjadi 2.505 unit, memasang 120 unit ATM menjadi 17.461 unit, serta penambahan 225 unit jaringan bisnis mikro sehingga menjadi 2.236 unit.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI