Menko Kemaritiman Luhut Pandjaitan mengatakan bahwa potensi Sumbawa lebih besar dari yang selama ini diperkirakan oleh pemerintah.
"Ternyata kabupaten Sumbawa itu kaya. Pertanian, peternakan dan priwisatanya bisa dikembangkan. Tadi Bupati melaporkan produksi jagungnya bisa mencapai dua juta ton hingga tiga (juta ton) tahun ke depan," kata Menko Luhut kepada media usai menerima paparan tentang potensi daerah dan konektivitas transportasi dari bupati Sumbawa, Husni Jibril, di Sumbawa, Nusa Tebggara Barat, Senin (24/10/2016).
Ia mengatakan bahwa di kabupaten itu memang ada tambang Newmont Nusa Tenggara yang tentunya akan menaikkan perekonomian di wilayah itu. Akan tetapi, potensi lainnya di daerah Sumbawa yang sangat besar dan perlu mendapatkan perhatian khusus.
Menko Luhut mengatakan ia akan berbicara dengan Menteri Pertanian, Amran Sulaiman tentang beberapa potensi yang bisa dikembangkan di Sumbawa, seperti gula dan pengembangbiakan sapi.
"Tentu, dengan sendirinya kita akan membangun pelabuhan, jika potensi ini bisa kita kembangkan," ujarnya.
Dalam pertemuan tersebut, pihaknya telah mengidentifikasi apa saja yang bisa digali dari Sumbawa, di bidang pertanian ada jagung, kedelai, tebu, peternakan sapi dan sektor Pariwisata.
"Di dekat sini ada obyek wisata pulau Moyo. Baiknya semua itu dibuat terintegrasi dengan pelabuhan laut dan udara," katanya kepada wartawan.
Menurutnya Pendapatan Asli Daerah (PAD), yang saat ini berjumlah 145 miliar rupiah, sangat bisa dinaikkan lagi dan anggaran belanja yang berjumlah 1,5 triliun bisa dikembangkan.
"Pokoknya kita bangun wilayah ini, tapi jangan kita tebang hutan seenaknya. Saya sudah perintahkan aparat untuk tegas memberantas illegal logging," ujar Menko Luhut.
Menjawab pertanyaan wartawan tentang aspirasi masyarakat Sumbawa yang menginginkan Newmont membangun smelter di Sumbawa, Menko Luhut menyerahkan keputusan tersebut kepada perusahaan.
"Biar Newmont sendiri yang memutuskan lokasinya. Karena ada tujuh turunan produk mereka. Mereka yang akan menyesuaikan. Pokoknya kita tidak lagi mengekspor raw material," katanya.
Setelah mendengarkan paparan bupati Sumbawa, Menko Luhut meninjau Universitas Teknologi Sumbawa (UTS). Dalam kuliah terbuka yang dilakukan di halaman kampus tersebut Menko Luhut menyampaikan harapannya agar para mahasiswa bisa menjadi pemimpin bangsa.
"Saya ingin sampaikan pada kalian agar kalian bisa menjadi pemimpin yang baik, jangan pernah membuat aturan tanpa kalian bisa melakukannya," katanya sambil menambahkan bahwa kemampuan bekerja dalam tim dan kejujuran adalah modal pokok menjadi pemimpin. Menko Luhut menggambarkan bagaimana perjuangannya di Timor Timur sebagai contoh kerjasama sebuah tim.
Sebelum meninggalkan UTS Menteri Luhut meletakkan batu pertama dimulainya pembangunan gelanggang olahraga di kampus tersebut