Direktur Utama PT Bank Rakyat Indonesia (BRI) Tbk Asmawi Syam mengatakan, meski pertumbuhan ekonomi di Indonesia belum sepenuhnya pulih, tetapi pihaknya tetap optimis kinerja keuangan BRI tetap membaik.
"Saya yakin, meski ekonomi belum pulih, kinerja kami akan tumbuh positif. Karena, banyak sektor yang bisa di genjot," kata Asmawi saat konferensi pers di kantor pusat BRI, Sudirman, Jakarta, Selasa (25/10/2016).
Asmawi pun mengaku, pihaknya tidak akan merevisi target pertumbuhan kredit. Pasalnya, BRI masih yakin target kredit 13 atau 15 persen dalam Rencana Kerja Perseroan Tahun 2016 akan tetap tercapai.
"Selain itu BRI juga akan tetap fokus untuk memperkuat pendanaan BRI melalui penghimpunan DPK (Dana Pihak Ketiga) murah dan penerbitan obligasi dengan suku bunga yang kompetitif, disertai dengan upaya-upaya penguatan fee based income melalui pengembangan digital banking," katanya.
Seperti diberitakan sebelumnya, hingga kuartal III/2016 BRI telah menyalurkan kredit sebesar Rp603,5 triliun atau meningkat 16,3 persen dari periode yang sama di tahun lalu.
Sementara rasio kredit bermasalah (NPL) nett sebesar 0,6 persen dan NPL gross sebesar 2,2 persen.
"Kita perkirakan untuk peningkatan NPL sampai akhir tahun kami masih optimis 2,1-2,4 persen. Jadi masih dalam range yang sama. Posisi September 2,22 persen," katanya.