Setelah Asian Games, Wisma Atlet Akan Diubah Jadi Rusun Subsidi

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 25 Oktober 2016 | 13:51 WIB
Setelah Asian Games, Wisma Atlet Akan Diubah Jadi Rusun Subsidi
Pembangunan Wisma Atlet Kemayoran di Jakarta, Sabtu (1/10/2016). [Dok Kementerian PUPR]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

Presiden Joko Widodo mengadakan Rapat Terbatas (Ratas) membahas persiapan Asian Games XVIII di Kantor Presiden di Jakarta, Senin (24/10/2016) yang juga dihadiri oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Basuki Hadimuljono.

Usai Ratas, Menteri Basuki didampingi Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, Menteri Pemuda dan Olahraga Imam Nahrawi, Menteri Perhubungan Budi Karya, dan Sekretaris Kabinet Pramono Anung, menyampaikan progres pembangunan/rehabilitasi Komplek Olahraga Gelora Bung Karno dan wisma atlet Kemayoran.

 "Untuk kampung atlet di Kemayoran sudah mencapai 25,44  persen. Di kompleks GBK,  baru dilaksanakan fisiknya, baru 3,4 persen insya Allah sudah selesai dan  pada akhir 2017 siap untuk diujicoba," kata Menteri Basuki dalam keterangan resmi, Selasa (25/10/2016).

Untuk wisma atlet Kemayoran hingga 24 Oktober 2016, masih diatas rencana yakni 25,44 persen dari rencana awal 24,33 persen dan ditargetkan selesai Oktober 2017.

Wisma atlet Kemayoran di Blok C-2 memiliki 3 tower dengan jumlah unitnya sebanyak 1.932 unit dan mampu menampung 3.864 penghuni. Sementara di Blok D-10 terdapat 7 tower dengan jumlah unit 5.594 unit dengan kapasitas tampung 11.188 penghuni.

"Kampung (wisma) atlet di Kemayoran sebanyak 10 tower, di D-10 ada 7 tower yang diperuntukkan untuk seluruh atlet, dan di blok C-2 ada 3 tower untuk official dan jurnalis," tutur Menteri Basuki.

Rencananya setelah Asian Games selesai, wisma atlet ini akan digunakan sebagai rumah susun bagi masyarakat berpenghasilan rendah.

Sementara itu, pekerjaan renovasi komplek Gelora Bung Karno yang dimulai konstruksinya pada 16 Agustus 2016, saat ini progresnya lebih cepat yakni 3,4 persen dari rencana 2,7 persen dan ditargetkan selesai pada Oktober 2017.

Percepatan pekerjaan dilakukan melalui penerapan 2-3 shift jam kerja sehingga bisa dilakukan test event pada November 2017.

Terkait pembangunan training facility saat ini proses lelangnya sudah selesai dan akan memulai konstruksi pada akhir Bulan Oktober ini. Sementara untuk Stadion Madya, Softball, Baseball dan Gedung Basket, saat ini dalam proses pelelangan ketiga dan ditargetkan akan dimulai konstruksinya pada awal November 2016. 

Biaya pembangunan/rehabilitasi dan penataan kawasan Komplek Gelora Bung Karno dan Wisma Atlet Kemayoran sebesar Rp6,4 triliun.

Untuk dukungan pembangunan kawasan Jakabaring, pembangunan wisma atlet sudah dimulai pada 15 Juli 2016 dan selesai pada akhir tahun ini. Pembangunan venue dayung dan renovasi shooting range masih dalam proses pelelangan.

Wisma atlet Jakabaring terdiri dari 5 tower dimana 3 tower sudah dibangun pada 2015 dan 2 tower akan selesai akhir 2016. Progresnya saat ini telah mencapai 44,4 persen atau lebih lambat dari rencana 49,05 persen. Kelima tower tersebut memiliki 320 unit dengan kapasitas menampung 640 penghuni.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI