Japfa Rilis Obligasi Senilai Rp1 Triliun

Adhitya Himawan Suara.Com
Selasa, 25 Oktober 2016 | 09:34 WIB
Japfa Rilis Obligasi Senilai Rp1 Triliun
Usaha perikanan milik PT Japfa Comfeed Indonesia tbk. [japfacomfeed.co.id]
Follow Suara.com untuk mendapatkan informasi terkini. Klik WhatsApp Channel & Google News

PT Japfa Comfeed Indonesia Tbk (JPFA) bakal merilis obligasi sebanyak-banyaknya Rp1 triliun. Berdasarkan prospektus resmi perseroan, kemarin merupakan bagian dari Obligasi Berkelanjutan II Japfa Tahap I Tahun 2016.

"Obligasi tersebut terbagi ke dalam dua seri. Seri A memiliki jangka waktu tiga tahun dan akan jatuh tempo pada 1 Desember 2019. Seri B memiliki jangka wak-tu lima tahun yang akan jatuh tempo pada 1 Desember 2021. Bunga obligasi dibayarkan tiap tiga bulan, di mana bunga pertama dibayarkan pada 1 Maret 2017," kata Direktur PT Investa Saran Mandiri, Hans Kwee, dalam keterangan resmi, Selasa (25/10/2016).

Rencananya, sekitar 50 persen dana hasil penerbitan obligasi akan digunakan untuk melunasi sebagian Obligasi JPFA yang akan jatuh tempo awal tahun depan. Kemudian, sekitar 20 persen akan digunakan untuk pembayaran utang kepada Bank Mandiri dan BCA dengan nilai saldo pinjaman per 30 Juni 2016 masing-masing Rp103,57 miliar dan Rp162,79 miliar.

Adapun PT Puradelta Lestari Tbk (DMAS) membukukan penurunan laba bersih pada kuartal III/2016 yang tajam menjadi Rp494,48 miliar dibandingkan laba bersih pada periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 1,22 triliun. Berdasarkan laporan keuangan DMAS kemarin mengalami penurunan pendapatan usaha menjadi Rp1,01 triliun dari Rp 1,7 triliun pada periode yang sama tahun sebelumnya. Adapun laba kotor perseroan turun menjadi Rp614,37 miliar dari periode tahun sebelumnya sebesar Rp1,11 triliun.

Emiten pengembang kawa-san Kota Deltamas ini juga mencatatkan beban usaha menjadi Rp122,2 miliar dari Rp 179,9 miliar. Sementara untuk laba usaha berkurang menjadi Rp492,1 miliar dari Rp935,7 miliar pada periode sebelumnya. Tercatat pula bahwa perseroan mengalami rugi kurs sebesar Rp47,3 miliar. Pada periode yang sama tahun 2015, DMAS mengalami keuntungan kurs sebesar Rp253,1 miliar.

BERITA TERKAIT

REKOMENDASI

TERKINI